FDA Setuju Neuralink Pelajari Implan Otak Pada Manusia

Neuralink - Elon Musk
Neuralink - Elon Musk

Fremont | EGINDO.co – Perusahaan implan otak milik Elon Musk, Neuralink, pada hari Kamis (25 Mei) mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah memberikan lampu hijau untuk uji klinis pertama pada manusia, yang merupakan tonggak penting setelah sebelumnya berjuang untuk mendapatkan persetujuan.

Anggukan FDA “merupakan langkah pertama yang penting yang suatu hari nanti akan memungkinkan teknologi kami untuk membantu banyak orang”, kata Neuralink dalam sebuah tweet. Mereka tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai tujuan penelitian ini, hanya mengatakan bahwa mereka belum melakukan perekrutan dan informasi lebih lanjut akan segera tersedia.

Neuralink dan FDA tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga :  Hakim AS Blokir Larangan Montana Terhadap Penggunaan Tiktok

Musk membayangkan implan otak dapat menyembuhkan berbagai kondisi termasuk obesitas, autisme, depresi dan skizofrenia serta memungkinkan penjelajahan web dan telepati. Dia menjadi berita utama akhir tahun lalu ketika dia mengatakan bahwa dia sangat percaya diri dengan keamanan perangkat tersebut sehingga dia bersedia menanamkannya pada anak-anaknya.

Setidaknya dalam empat kesempatan sejak 2019, Musk memperkirakan Neuralink akan memulai uji coba pada manusia. Tetapi perusahaan baru meminta persetujuan FDA pada awal 2022 dan badan tersebut menolak aplikasi tersebut, tujuh karyawan saat ini dan mantan karyawan mengatakan kepada Reuters pada bulan Maret.

FDA telah menunjukkan beberapa masalah kepada Neuralink yang perlu ditangani sebelum menyetujui uji coba pada manusia, menurut para karyawan. Masalah utama melibatkan baterai lithium perangkat, kemungkinan kabel implan bermigrasi di dalam otak, dan tantangan untuk mengekstraksi perangkat dengan aman tanpa merusak jaringan otak.

Baca Juga :  China Kirim Kru Stasiun Luar Angkasa Berikutnya Bulan Juni

Neuralink, yang didirikan pada tahun 2016, telah menjadi subjek dari beberapa penyelidikan federal.

Pada bulan Mei, anggota parlemen AS mendesak regulator untuk menyelidiki apakah susunan panel yang mengawasi pengujian hewan di Neuralink berkontribusi pada eksperimen yang gagal dan terburu-buru.

Departemen Transportasi secara terpisah menyelidiki apakah Neuralink secara ilegal mengangkut patogen berbahaya pada chip yang diambil dari otak monyet tanpa tindakan penahanan yang tepat.

Neuralink juga sedang diselidiki oleh Kantor Inspektur Jenderal Departemen Pertanian AS untuk potensi pelanggaran kesejahteraan hewan. Penyelidikan ini juga melihat pengawasan USDA terhadap Neuralink.

Neuralink belum menanggapi permintaan komentar tentang penyelidikan tersebut.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top