Medan | EGINDO.com – Para dosen Fakultas Pertanian (Faperta) UMSU memperkenalkan Green Economy lewat pemanfaatan kulit semangka di Medan Denai, Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Tim dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) memperkenalkan konsep Green Economy kepada masyarakat Kecamatan Medan Denai melalui program pengolahan limbah organik menjadi Eco-Enzyme berbahan dasar kulit semangka. “Hal ini sebagai bentuk penerapan Net Zero Emission yang berguna dalam peningkatan Green Economy,” kata Riris Nadia Syafrilia Gurning, S.P., M.Sc.
Dijelaskannya kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang diprakarsai oleh Riris Nadia Syafrilia Gurning, S.P., M.Sc., bersama Nurhajijah, S.P., M.Agr., dan Wildani Lubis, S.P., M.P.

Adapun kegiatan tersebut didanai oleh ARB UMSU untuk tahun akademik 2024/2025 dengan mengusung tema “Eco-Enzyme Kulit Buah Semangka (Citrullus lanatus) Sebagai Bentuk Penerapan Net Zero Emission yang Berguna dalam Peningkatan Green Economy.”
Dipaparkan Riris bahwa sasaran kegiatan itu adalah para ibu rumah tangga yang berada di Kelurahan Denai Medan Denai. Dimana para ibu rumah tangga itu diberikan penyuluhan mengenai tata cara mengolah kulit semangka menjadi Eco-Enzyme yakni larutan serbaguna yang ramah lingkungan.
Kegiatan tersebut juga katanya sekaligus menjadi ajang edukasi tentang pentingnya pemilahan limbah organik dan kontribusinya terhadap pengurangan emisi karbon. “Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami mendorong penerapan teknologi pemulihan karbon melalui peningkatan kesadaran masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah organik, kita turut andil dalam pencapaian Net Zero Emission,” kata Riris Nadia menjelaskan.
Sementara itu konsep Net Zero Emission bertujuan menyeimbangkan jumlah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dengan jumlah yang diserap kembali dari atmosfer. Untuk itu pemanfaatan limbah rumah tangga menjadi Eco-Enzyme adalah salah satu langkah konkret dalam mendukung upaya tersebut.
Ditambahkan Riris bahwa kegiatan Program Kemitraan Masyarakat itu mendapat sambutan positif dari warga. Hal itu terbukti dari antusiasnya untuk belajar dan mempraktikkan pembuatan Eco-Enzyme sebagai solusi ramah lingkungan yang juga bernilai ekonomi bagi masyarakat.@
Rel/timEGINDO.com