Kuala Lumpur | EGINDO.co – Sekretaris Jenderal Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Noor Azman Rahman telah diskors di tengah penyelidikan yang sedang berlangsung terkait pemalsuan dokumen pemain, menurut laporan media di Malaysia.
Skorsing Noor bersifat langsung, dengan Wakil Presiden FAM S Sivasundaram dilaporkan mengatakan pada hari Jumat (17 Oktober) bahwa sebuah komite akan dibentuk untuk mencegah masalah ini terulang kembali.
Sepak bola Malaysia diguncang oleh terungkapnya penggunaan dokumen palsu untuk menurunkan tujuh pemain, melanggar pasal 22 Kode Disiplin FIFA yang berkaitan dengan pemalsuan dan pemalsuan.
Pada bulan September, FIFA telah melarang tujuh pemain tersebut – Facundo Garces, Gabriel Arrocha, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel – dengan skorsing 12 bulan dari semua aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola.
FIFA juga memerintahkan FAM untuk membayar denda sebesar 350.000 franc Swiss (US$443.397), sementara para pemain masing-masing didenda 2.000 franc Swiss.
“Selanjutnya, masalah kelayakan para pemain untuk bermain bagi tim perwakilan Malaysia telah dirujuk oleh Komite Disiplin FIFA ke Pengadilan Sepak Bola FIFA untuk dipertimbangkan,” tambah FIFA.
FAM secara resmi mengajukan banding pada 14 Oktober, kata wakil presiden tersebut. Hasil banding akan disampaikan pada 30 Oktober.
Sivasundaram menegaskan bahwa ketujuh pemain tersebut telah dinaturalisasi secara sah sesuai dengan hukum Malaysia, lapor kantor berita Bernama.
Ia juga mengimbau media dan publik untuk tetap bersabar sementara asosiasi membela kasus ini.
Asosiasi sepak bola bulan lalu mengakui adanya “kesalahan teknis” dalam pengajuan dokumen untuk para pemain yang dinaturalisasi.
Noor mengatakan di Facebook bahwa FAM sedang menunggu putusan penuh dari FIFA sebelum mengajukan banding sesuai dengan proses hukum yang berlaku.
“FAM menanggapi masalah ini dengan serius. Namun, FAM ingin menekankan bahwa para pemain keturunan yang terlibat adalah warga negara Malaysia yang sah,” kata Noor saat itu.
New Straits Times Malaysia melaporkan bahwa wakil presiden tersebut mengatakan bahwa kesalahan tersebut menjadi fokus investigasi FIFA setelah seorang warga negara Vietnam mengajukan pengaduan pada bulan Juni, mempertanyakan keaslian dokumen tersebut.
Malaysia telah mengalahkan Vietnam 4-0, dan FIFA menerima pengaduan tentang kelayakan beberapa pemain setelah pertandingan.
Sumber : CNA/SL