Fakta-Fakta Soal Nikuba, Air Berubah Jadi Bahan Bakar

Alat bernama Nikuba
Alat bernama Nikuba

Jakarta|EGINDO.co Nikuba, alat buatan Aryanto Misel disebut dapat mengonversi air menjadi hidrogen dan digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Berikut fakta-fakta dari Nikuba buatan warga Lemahabang Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

1. Nikuba merupakan singkatan

Alat bernama Nikuba merupakan akronim. Yaitu dari Niku Banyu atau berarti air.

2. Cara kerja Nikuba

Aryanto Misel mengatakan Nikuba buatannya memiliki fungsi memisahkan Hidrogen (H2) dan Oksigen (O2) yang terkandung dalam Air (H2O). Yaitu melalui proses elektrolisis.

Hidrogen yang telah dihasilkan kemudian dialirkan ke ruang pembakaran kendaraan bermotor sebagai bahan bakar. Sementara Oksigennya akan kembali dielektrolisis menjadi Hidrogen dan dialirkan lagi ke ruang pembakaran kendaraan bermotor.

Baca Juga :  Pengurus MABSI 2022 – 2026 Terpilih, Bekerja Dengan Hati

3. Dibutuhkan waktu lima tahun ciptakan Nikuba

Disebutkan ia membutuhkan waktu hingga lima tahun untuk menciptakan alat tersebut. Sekitar seliter air yang dikonversi menjadi Hidrogen melalui Nikuba, mampu membuat kendaraan menempuh perjalanan.

Yaitu dari Cirebon hingga Semarang, pulang pergi. Saat ini ia masih mengurus hak paten untuk alat penemuannya itu.

Terdapat harga untuk satu unit Nikuba. Yaitu Aryanto membandrolnya dengan harga Rp4,5 juta.

4. Nikuba dipasang di kendaraan dinas milik TNI

Nikuba diketahui sudah dipasang di 31 unit kendaraan dinas milik TNI. Sebanyak 30 unit dipasang di kendaraan dinas milik TNI dari Kodam III/Siliwangi.

5. Terdapat tanggapan BRIN

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Laksana Tri Handoko menyatakan perlu melakukan riset lanjutan terhadap Nikuba. Dia mengatakan BRIN pada prinsipnya mendukung inovasi yang dilakukan oleh Aryanto Misel.

Baca Juga :  Orang Terkaya di Singapura Mei 2024 versi Forbes 2024

Penemu Nikuba itu dapat menggunakan fasilitas riset dan pengembangan yang dimiliki BRIN. Sehingga temuannya bisa dibuktikan secara ilmiah.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top