Liverpool | EGINDO.co – Everton telah dikurangi 10 poin setelah melanggar peraturan keuangan Liga Premier, demikian diumumkan klub papan atas Inggris itu pada Jumat (17 November).
Liga merujuk Everton ke komisi independen pada bulan Maret atas dugaan pelanggaran aturan profitabilitas dan keberlanjutan (PSR).
Klub diperbolehkan kehilangan maksimum £105 juta (US$130 juta) selama periode tiga tahun atau menghadapi sanksi.
Hukuman tersebut, sanksi olahraga terbesar dalam sejarah kompetisi ini, membuat Everton berada di urutan ke-19 dalam klasemen.
Liga Premier mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Klub mengakui telah melanggar PSR untuk periode yang berakhir musim 2021/22 tetapi tingkat pelanggarannya masih diperdebatkan.
“Setelah sidang lima hari bulan lalu, komisi menetapkan bahwa perhitungan PSR Everton FC untuk periode yang relevan menghasilkan kerugian sebesar £124,5 juta, sebagaimana dinyatakan oleh Liga Premier, yang melebihi ambang batas £105 juta yang diizinkan berdasarkan PSR. .
“Komisi menyimpulkan bahwa sanksi olahraga berupa pengurangan 10 poin harus dijatuhkan. Sanksi itu berdampak langsung.”
Everton mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka “terkejut dan kecewa dengan keputusan tersebut”, mengumumkan niat mereka untuk mengajukan banding.
Dalam sebuah pernyataan yang diposting di X, klub tersebut mengatakan: “Kekerasan dan beratnya sanksi yang dijatuhkan oleh komisi tidak adil dan tidak mencerminkan bukti yang masuk akal yang diajukan.
“Klub percaya bahwa Komisi telah menjatuhkan sanksi olahraga yang sangat tidak proporsional dan tidak adil,” kata Everton, seraya menambahkan bahwa pihaknya terbuka dan transparan dalam informasi yang diberikan kepada liga.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan liga mengenai niatnya untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut dan kasusnya disidangkan oleh dewan banding sesuai dengan peraturan liga.
“Klub juga akan memantau dengan penuh perhatian keputusan yang dibuat dalam kasus lain terkait aturan keuntungan dan keberlanjutan Liga Premier.”
Everton mengumpulkan 14 poin dari 12 pertandingan musim ini, sebuah rekor yang membuat mereka menempati posisi ke-14 dalam tabel Liga Premier setelah pertandingan akhir pekan lalu.
Pengurangan 10 poin berarti perolehan poin mereka berkurang menjadi empat – sama dengan tim peringkat terbawah Burnley.
Juara Liga Premier Manchester City didakwa awal tahun ini dengan 115 dugaan pelanggaran peraturan financial fair play. Kasus itu sedang berlangsung.
Hanya dua klub lain yang menerima pengurangan poin dalam sejarah Liga Premier.
Middlesbrough dikurangi tiga poin karena gagal memenuhi pertandingan melawan Blackburn selama musim 1996/97, sementara pada tahun 2010 Portsmouth dikurangi sembilan poin setelah masuk ke administrasi.
Kedua klub terdegradasi.
Juara Inggris sembilan kali Everton terus hadir di papan atas sejak 1954 dan tidak pernah terdegradasi dari Liga Premier tetapi mereka hanya menghindari penurunan dua poin musim lalu dan menghabiskan bertahun-tahun di bawah bayang-bayang rival sekota Liverpool.
Sumber : CNA/SL