Hong Kong | EGINDO.co – Pengacara pengembang properti China Evergrande Group pada Senin meminta penundaan sidang petisi likuidasi di pengadilan Hong Kong, dengan mengatakan tidak ada kreditor yang “secara aktif mengupayakan” penutupan perusahaan tersebut.

Evergrande, pengembang properti yang paling banyak berhutang di dunia dengan total kewajiban lebih dari $300 miliar, gagal membayar utang luar negerinya pada akhir tahun 2021 dan menjadi contoh krisis utang yang telah melanda sektor properti Tiongkok.

Sidang likuidasi dilanjutkan di pengadilan Hong Kong pada hari Senin di tengah ketidakpastian apakah pengembang akan dapat mengajukan proposal restrukturisasi utang “konkret”, seperti yang diperintahkan oleh pengadilan pada bulan Oktober.

Evergrande pekan lalu bergegas menyusun rencana restrukturisasi yang direvisi.

Sumber : CNA/SL