Jakarta | EGINDO.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi adanya evaluasi dan masukan dari para akademisi. Dengan evaluasi dan masukan ini, Menhub berharap akan mendorong kemajuan sektor transportasi. Hal tersebut disampaikan Menhub saat membuka seminar bertajuk “Sistem Transportasi Darat Indonesia Terintegrasi, Cerdas, dan Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (UI), di Kampus UI Depok, Kamis (10/10/2024).
Dalam siaran pers Kemenhub yang dilansir EGINDO.com pada Minggu (13/10/2024) menyebutkan kerjasama pentahelix yang melibatkan berbagai unsur, meliputi akademisi, pengusaha, komunitas, pemerintah, dan media harus terus didorong untuk menciptakan sektor transportasi yang lebih andal, khususnya di sektor transportasi darat. Sebagai informasi, dari 2015-2024, sebanyak 157 infrastruktur transportasi darat telah dibangun, diantaranya pembangunan 6 terminal tipe A, 44 pelabuhan penyeberangan modern, dan 12 pelabuhan baru. Kemudian rehabilitasi/revitalisasi 53 terminal tipe A, rehabilitasi 54 pelabuhan penyeberangan, serta pengembangan sistem angkutan massal di 6 kota metropolitan.
Menhub menyebut, tantangan transportasi nasional, khususnya transportasi darat ke depan akan semakin kompleks. Di wilayah perkotaan, keterbatasan transportasi massal telah menghambat pertumbuhan ekonomi. “Di Jakarta, misalnya, kerugian ekonomi akibat kemacetan mencapai Rp65 triliun per tahun. Untuk itu, Kemenhub terus mendorong pembangunan transportasi massal untuk mengurangi tingkat kemacetan di kota-kota besar,” kata Menhub.
Disamping itu, Kemenhub juga konsisten menjalankan arahan Presiden dalam pembangunan infrastruktur transportasi untuk menghubungkan kawasan tertinggal, terluar, terpencil, dan perbatasan (3TP), destinasi pariwisata super prioritas (DPSP), kawasan industri (KI), dan kawasan ekonomi khusus (KEK).
Rektor Universitas Indonesia, Ari Kuncoro mengatakan, transportasi darat bukan hanya sekedar menghubungkan wilayah, namun sebagai pondasi dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, akademisi memegang peranan penting dalam kajian-kajian strategis untuk mendukung sektor transportasi. Menurutnya UI sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi terbaik di negeri ini, berkewajiban berkontribusi bagi pembangunan bangsa.
Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri PPN Bappenas RI 2016-2019, Prof. Bambang Brodjonegoro, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Risyapudin Nursin, akademisi University of Tokyo, Jepang, Assoc. Prof. Dr. Dinesh Manandhar, serta Guru Besar Universitas Indonesia, Prof. Ir. Gunawan Tjahjono dan Prof. Dr. Ir. Sutanto Soehodho.@
Rel/fd/timEGINDO.com