Dalian | EGINDO.co – Perdana Menteri Li Qiang menyampaikan kepada peserta pertemuan Forum Ekonomi Dunia bahwa teknologi hijau negaranya tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri tetapi juga meningkatkan pasokan global, di tengah tegangnya perdagangan dengan negara-negara Barat.
Li juga mengungkapkan keyakinannya pada hari Selasa bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia ini akan mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunan sekitar 5 persen dan dapat diharapkan terus menunjukkan peningkatan yang stabil selama kuartal kedua.
“Saya memproduksi kendaraan listrik canggih, baterai ion litium, dan produk fotovoltaik, pertama-tama untuk memenuhi permintaan domestik, dan juga untuk memperkaya pasokan global,” ujar Li dalam pidato pembukaannya.
Amerika Serikat dan Uni Eropa keduanya menuduh Tiongkok memiliki kapasitas berlebih dalam teknologi hijau dan mengumumkan langkah-langkah untuk melindungi industri domestik mereka dari apa yang mereka anggap sebagai persaingan tidak adil dari perusahaan Tiongkok yang berusaha meningkatkan ekspor di tengah permintaan domestik yang lemah.
Tiongkok menyangkal tuduhan bahwa mereka memiliki masalah kapasitas berlebih atau bahwa perusahaan-perusahaannya mendapat keuntungan dari subsidi yang tidak adil.
“Kenaikan pesat industri baru Tiongkok berakar pada keunggulan komparatif unik kami sendiri,” kata Li kepada peserta pertemuan tersebut. “Selain itu, konsumen kami lebih menerima terhadap teknologi baru.”
Sumber : CNA/SL