Erupsi Gunung Semeru: Kolom Abu Mencapai 700 Meter, Warga Diminta Waspada

ilustrasi
ilustrasi

Lumajang/Malang, Jawa Timur|EGINDO.co  Pada Jumat, 11 Juli 2025 pukul 06.31 WIB, Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang kembali mengalami erupsi. Menurut laporan Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru, Yadi Yuliandi, letusan membentuk kolom abu berwarna kelabu setinggi sekitar 700 meter di atas puncak, setara sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu tersebut bergerak ke arah tenggara dengan intensitas abu yang tebal. Aktivitas vulkanik ini tercatat pada seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi mencapai 126 detik.

Hingga saat ini, Gunung Semeru masih dalam status Level II (Waspada) menurut PVMBG. Sementara itu, elevasi aktivitas harian masih cukup tinggi dengan tercatat belasan hingga puluhan letusan dalam 24 jam terakhir.

Rekomendasi Resmi PVMBG:

  1. Tidak diperkenankan melakukan aktivitas di sektor tenggara, khususnya sepanjang aliran Besuk Kobokan hingga radius 8 km dari kawah pusat erupsi.

  2. Dilarang melakukan kegiatan dalam radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena potensi awan panas dan lahar bisa menjangkau hingga 13 km dari puncak .

  3. Warga juga diimbau untuk menjauhi area dalam radius 3 km dari kawah/puncak, mengingat risiko lontaran batu pijar cukup tinggi .

Yadi juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi awan panas guguran, aliran lava, dan lahar hujan, terutama sepanjang lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru, termasuk Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta anak-anak sungai kecilnya

Sumber dan Klarifikasi Tambahan:

  • Antara melalui DetikNews menyebutkan detil tinggi kolom abu 700 m dan data seismograf sebagaimana dijelaskan oleh Yadi Yuliandi

  • Kompas.com melaporkan jumlah letusan harian (34 kali pada periode 24 jam sebelumnya) serta mempertegas status waspada dan imbauan wilayah terlarang

Sumber: rri.co.id/Sn

Scroll to Top