Jakarta | EGINDO.com  – Presiden Joko Widodo mendukung langkah Kementerian BUMN yang melakukan penggabungan, konsolidasi dan reorganisasi. Seperti misalnya jumlah BUMN yang awalnya 108 kini hanya 41.
Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi NasDem Nyat Kadir mengatakan dukungan Presiden kepada Kementerian BUMN sudah sangat riil.
“Saya cukup surprise bahwa Jokowi mendukung setiap langkah yang dilakukan oleh Kementrian BUMN. Apa yang disampaikan oleh Jokowi pada saat pertemuan dengan Direksi BUMN di Labuan Bajo adalah dukungan riil,” kata dia, Selasa, (19/10/2021).
Menurutnya, apa yang disampaikan Presiden di depan Dirut BUMN di Labuan Bajo, Kamis pekan lalu sudah dibahas di Komisi 6 dalam rapat-rapat dengan kementrian BUMN. Diantaranya mengenai pembubaran BUMN yang sakit.
“Sudah menjadi langkah strategis yang kami rumuskan pada saat RDP-RDP, demikian juga soal PMN pemanfaatannya sudah tidak bisa lagi main-main,” ujarnya.
“Sebelumnya, BUMN BUMN yang tidak strategis juga bisa dapat PMN. Kami sudah bahas di Komisi 6 bersama Kementrian BUMN, hanya boleh untuk penugasan, aksi korporasi dan restrukturisasi. Diluar itu tidak boleh,” katanya.
Ia meminta Erick Thohir untuk tidak ragu dalam mengambi langkah dalam pengelolaan BUMN. Erick tidak perlu lagu karena sudah mendapatkan dukungan penuh Presiden.
“Jadi dukungan dari Jokowi untuk langkah-langkah Kementrian BUMN, benar-benar riil kami lihat dan sangat bagus supaya Menteri BUMN tidak ragu-ragu lagi karena sudah didukung Jokowi,” pungkasnya.
Sumber: Tribunnews/Sn