Jakarta | EGINDO.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa layanan operasional dan penerapan integrasi data kesehatan PeduliLindungi bagi pengguna jasa transportasi implementasinya terus diperluas.
Menurutnya, hal tersebut wajib dilakukan dalam rangka meningkatkan pengawasan dalam pengendalian dan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia termasuk pada layanan transportasi publik.
“Kita selalu memeriksa penerapan PeduliLindugi di layanan transportasi, mulai dari bandara, terminal, sampai ke pelabuhan penyeberangan,” ujar Menteri Erick dalam keterangannya, Senin (20/9/2021).
Ia mengatakan, dalam persyaratan perjalanan telah diatur bahwa vaksinasi dan hasil negatif test Covid-19 adalah keharusan bagi setiap masyarakat yang akan melakukan perjalanan, utamanya menggunakan transportasi publik.
“Syarat telah melakukan vaksinasi adalah keharusan, kita harus selalu waspada, dan selalu menjaga, jangan karena keadaan sudah semakin membaik, kita menjadi lupa,” tutur Erick.
Sebelumnya pada kemarin(19/9) Menteri Erick melakukan peninjauan layanan operasional dan penerapan integrasi data kesehatan PeduliLindungi bagi pengguna jasa transportasi penyeberangan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi dan Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Dirinya mengapresiasi dan terus mendorong PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) selaku pengelola jasa angkutan tersebut, untuk menjadi operator pelayanan transportasi publik yang handal dan mumpuni.
“Kita negara kelautan, seyogyanya kita membangun transportasi kelautan kita, baik untuk perorangan, dan masyarakat,” jelas Erick.
“Dan tidak kalah penting adalah ekonomi yaitu barang atau kargo karena sebagai negara kepulauan dan kelautan yang besar, kita tidak mungkin jika tidak meningkatkan fasilitas dan pelayanan dari industri, baik perkapalan, pelabuhan maupun penyeberangan,” pungkasnya.
Sumber: Tribunnews/Sn