Jakarta | EGINDO.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut pandemi Covid-19 dan era disrupsi pada saat ini menjadi momentum tepat dalam memperkuat transformasi perusahaan pelat merah.
Selain melakukan optimalisasi dan refocusing bisnis, transformasi SDM seperti regenerasi kepemimpinan di tangan anak muda menjadi bagian penting dalam mempersiapkan BUMN bersaing di pasar terbuka.
“Transformasi BUMN tidak mungkin terjadi kalau tidak didukung transformasi human capital. Dan ini saatnya pada anak-anak muda untuk tampil ke depan dan memimpin,” kata Erick saat menghadiri penutupan pelatihan kebangsaan dan pertemuan pemimpin muda Kader Bangsa Fellowship Program Angkatan 9, yang ditulis Senin (11/10/2021).
“Ditambah potensi pasar digital yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar. Jadi sudah saatnya kita memperkuat strategi,” sambung Erick.
Menurut Erick, regenerasi kepemimpinan di perusahaan BUMN penting dilakukan untuk membangun eksosistem bisnis yang berkelanjutan dengan melakukan pengembangan dan inovasi anak muda.
“Kondisi saat ini sudah berubah, market kita terbesar itu generasi muda, jadi tidak mungkin BUMN dipimpin oleh generasi lebih senior, harus ada regenerasi dan adaptasi sehingga tubuh BUMN diisi oleh the best talent yang bisa menjadi penggerak perubahan,” paparnya.
Secara persentase, kata Erick, 5 persen kursi direksi perusahaan BUMN dapat diisi pemimpin muda di bawah umur 42 tahun, dan jumlah itu akan terus ditingkatkan hingga 2023 mencapai 10 persen.
Erick pun mendorong kepemimpinan perempuan dalam di jajaran direksi sebesar 15 persen, dan ditargetkan meningkat hingga 25 persen pada 2023.
“Kita harus memberikan kesempatan bagi pemimpin muda dan perempuan untuk ikut berkontribusi tidak hanya sebagai eksekutor, tetapi pemikir dan pemimpin,” paparnya.
Diketahui, sekolah pemimpin muda Kader Bangsa Fellowship Program adalah program eksklusif pertemuan dan pelatihan kepemimpinan dan kebangsaan yang mengundang pemimpin muda dari berbagai latar belakang profesi dan aktivitas dari Aceh sampai Papua.
Pelatihan ini secara rutin digelar untuk memastikan calon pemimpin masa depan memiliki kapasitas, integritas, serta loyalitas kebangsaan. Mereka diharapkan mampu membangun solusi bagi tantangan Indonesia saat ini dan kedepan.
KBFP Angkatan 9 kali ini diikuti oleh 100 pemimpin muda dan diselenggarakan mulai dari 4-8 Oktober 2021 secara hibrid dengan dukungan platform daring Kaskus dan Pertamina.
Sumber: Tribunnews/Sn