Entitas Sinarmas Eka Mas Republik Berencana akan Merger dengan Mora Telematika

MyRepublic Indonesia
MyRepublic Indonesia Group Sinarmas

Jakarta | EGINDO.com – Entitas Sinarmas PT Eka Mas Republik (EMR) berencana akan merger dengan PT Mora Telematika Indonesia Tbk (MORA). PT Eka Mas Republik entitas grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) melalui anak usahanya PT Eka Mas Republik (EMR) atau MyRepublic Indonesia. MORA akan menjadi entitas yang bertahan dan selanjutnya berganti nama menjadi PT Ekamas Mora Republik Tbk.

Informasi menyebutkan persentase saham yang dimiliki oleh pemegang saham MORA dan EMR akan terdilusi secara proporsional berdasarkan rasio konversi, di mana setiap saham di EMR akan setara dengan 7.703,807548 saham di MORA. Dalam prospektus yang dipublikasikan pada Kamis (18/12/205), jumlah saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang menerima penggabungan kepada pemegang saham EMR adalah sebesar 24.127.524.041 saham, yang mewakili 50,50% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penggabungan. Saham tersebut dialokasikan kepada pemegang saham EMR berdasarkan rasio konversi atas jumlah saham EMR yang beredar sebelum penggabungan. Oleh karena itu, dilusi untuk pemegang saham MORA yang ada akibat penggabungan usaha ini akan sebesar 50,50%.

Sementara itu setelah penggabungan efektif, dengan asumsi tidak ada pemegang saham MORA dan EMR yang akan menjual saham yang dimiliknya, maka struktur permodalan dan komposisi pemegang saham dari perusahaan yang melakukan penggabungan antara lain PT Innovate Mas Utama sebesar 48,36%, PT Candrakarya Multikreasi 17,81%, PT Gema Lintas Benua 15,93%, PT Innovate Mas Indonesia 1,16%, PT DSST Mas Gemilang 0,96%, PT Buana Mas Sejahtera 0,000016% dan masyarakat 16,74%.

Wakil Direktur Utama Mora Telematika Indonesia Genta Andhika Putra, menilai penggabungan ini akan membentuk kekuatan baru di industri telekomunikasi nasional. Hingga September 2025, entitas hasil merger  memiliki total homepass lebih dari 9,7 juta, jaringan fiber optic sepanjang lebih dari 116 ribu kilometer, jumlah pelanggan ritel di atas 1,8 juta, pelanggan enterprise lebih dari 17 ribu, serta kapasitas data center mencapai 3,3 MW.

Menurut Genta dari sisi finansial per September 2025, MORA memiliki pendapatan Rp 3,7 triliun dan My Republic Rp 3 triliun. Sehingga, PT Ekamas Mora Republik Tbk mempunyai pendapatan Rp 6,7 triliun.

Direktur PT Eka Mas Republik (MyRepublic Indonesia) Iman Syahrizal mengatakan dampak merger ini akan membawa dampak positif, baik untuk konsumen, karyawan, termasuk negara, dan juga memegang saham. Bagi konsumen, penggabungan ini memungkinkan penyediaan layanan yang lebih cepat, stabil, serta menjangkau wilayah yang lebih luas melalui ekosistem bisnis yang saling melengkapi. Selain itu, entitas gabungan juga berpeluang menghadirkan lebih banyak layanan melalui skema bundling dan cross-selling, seiring kepemilikan jaringan hampir 10 juta homepass dan fasilitas data center. Merger itu membuka peluang yang lebih luas bagi karyawan untuk terlibat dalam proyek dan pengalaman baru di entitas yang memiliki daya saing lebih tinggi.@

Bs/fd/timEGINDO.com

Scroll to Top