Tokyo | EGINDO.co – Perusahaan penyuling minyak terbesar di Jepang, Eneos, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan menghentikan produksi pelumas dan beberapa produk minyak bumi secara bertahap di pabriknya di Yokohama dekat Tokyo pada bulan Maret 2028, tetapi akan mempertimbangkan untuk memindahkan produksi pelumas ke fasilitas lain.
Keputusan tersebut menyusul tinjauan menyeluruh terhadap lanskap penyulingan dan pemasaran minyak bumi, termasuk penurunan struktural dalam permintaan domestik untuk produk minyak bumi dan meningkatnya persaingan global, khususnya di Asia, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
“Kami telah menetapkan kebutuhan mendesak untuk merestrukturisasi sistem produksi dan pasokan fasilitas manufaktur kami,” kata Eneos, sebuah unit dari Eneos Holdings.
Perusahaan penyulingan Jepang telah mengonsolidasikan fasilitas produksi untuk beradaptasi dengan penurunan permintaan yang disebabkan oleh populasi yang menyusut dan menua.
Pabrik Yokohama, yang mulai beroperasi pada tahun 1922, memiliki kapasitas produksi tahunan sebesar 126.000 kiloliter pelumas dan 3.900 metrik ton gemuk. Perusahaan akan mulai mengurangi produksi pelumas dan beberapa produk minyak bumi bernilai tambah pada Januari 2026.
Namun, Eneos akan mempertimbangkan untuk merelokasi produksi pelumas dari Yokohama ke fasilitas yang ada dan tidak berencana untuk mengurangi bisnis pelumas, kata juru bicara perusahaan, seraya menambahkan bahwa langkah tersebut tidak akan memengaruhi kapasitas penyulingan minyaknya di Jepang.
Restrukturisasi tersebut ditujukan untuk meningkatkan efisiensi produksi perusahaan secara keseluruhan, kata juru bicara tersebut.
Perusahaan penyulingan tersebut belum memutuskan apakah akan terus membuat produk lain, seperti minyak pelumas, di pabrik Yokohama, kata juru bicara tersebut.
Sumber : CNA/SL