Emiten Kertas Akhir Tahun 2024, Masih Dipengaruhi Permintaan Global

Fadmin Malau
Fadmin Malau

Catatan: Fadmin Malau

EMITEN kertas pada akhir tahun 2024 ini diperkirakan para analis masih dipengaruhi oleh permintaan global dan kinerja emiten kertas masih terlihat masih lebih cerah serta cenderung meningkat hingga akhir tahun 2024.

Perkiraan para analis itu didasari adanya sejumlah sentiment yang mendorong kinerja emiten kertas di Indonesia baik. Hal itu terlihat dari mulai dari peningkatan harga produk kertas dan fluktuasi kurs rupiah sehingga diproyeksikan kinerja emiten kerta untuk tahun 2024 cukup positif.

Disamping itu adanya ekspansi kapasitas produksi dan diversifikasi produk, meskipun pada tahun 2023 kinerjanya menurun. Hal itu terlihat pada kinerja saham emiten kertas Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) adanya kecenderung positif yang dipicu faktor peningkatan harga produk kertas, kenaikan permintaan dari e-commerce berupa kertas dan karton, meningkatnya permintaan terhadap produk ramah lingkungan, serta penguatan ekspor pasar dengan pertumbuhan tinggi terutama di Asia dan Afrika.

Hal itu tergambar pada kinerja umum emiten kertas INKP dan TKIM pada semester I 2024 yang mana menunjukkan perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Emiten kertas INKP dan TKIM mengalami peningkatan permintaan baik dari pasar domestik maupun internasional. Untuk itu diperkirakan prospek emiten kertas pada semester kedua tahun ini nanti semakin menarik karena didorong oleh kenaikan permintaan dari produk kertas itu sendiri.

Sementara itu fluktuasi harga komoditas pulp dan kertas terus terjadi seiring dengan permintaan global dan kondisi geopolitik dimana seperti kebijakan moneter, suku bunga dan nilai tukar akan berpotensi mempengaruhi biaya modal dan daya saing ekspor. Hal itu terlihat kinerja emiten kertas yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang semester pertama tahun 2024 masih mencatatkan kinerja yang cukup impresif, lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Hal itu terlihat pada emiten kertas INKP dan TKIM yang mana kinerjanya masih sejalan dengan kenaikan pulp global meskipun volatilitas nilai tukar rupiah menjadi perhatian disebabkan memiliki berdampak bagi para emiten kertas besar domestic. Namun, terlihat kinerja harga saham INKP dan TKIM masih pada posisi fase bearish bila dibandingkan dengan harga saham pada periode yang sama tahun lalu karena harga kedua emiten itu pada awal tahun hingga semester I 2024 masih terlihat lebih tinggi.

Pada hal kondisi yang ada dalam ketidakpastian geopolitik global yang berpengaruh kepada pergerakan saham-saham sedangkan berdasarkan laporan keuangan, INKP masih mencatatkan laba bersih mencapai US$ 278,76 juta pada semester I-2024. Hal yang sama juga terjadi pada TKIM mencatatkan laba bersih mencapai US$ 215,22 juta pada semester I-2024. Jadi tidak salah para analis memperkirakan emiten kertas pada akhir tahun 2024 ini masih terlihat cerah dan cenderung meningkat.@

***

Scroll to Top