Emas Menjadi Instrumen Aman di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global

Emas produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
Emas produksi PT Aneka Tambang (Persero) Tbk

Jakarta|EGINDO.co Harga emas mengalami peningkatan tajam dalam beberapa hari terakhir seiring dengan meningkatnya ketidakpastian ekonomi global. Banyak investor mulai mengalihkan investasinya ke emas sebagai bentuk perlindungan nilai terhadap gejolak pasar.

Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Syahrir Ika, menjelaskan bahwa emas merupakan aset yang kerap menjadi pilihan utama saat ketidakpastian ekonomi melanda. Hal ini disampaikan dalam wawancara bersama Pro3 RRI pada Selasa (8/4/2025).

“Emas merupakan instrumen safe haven ketika terjadi ketidakstabilan ekonomi. Banyak investor lebih memilih emas dibandingkan produk keuangan lainnya yang tersedia di pasar,” ujarnya.

Syahrir menuturkan bahwa harga emas cenderung lebih stabil dibandingkan instrumen investasi lainnya, meskipun sesekali mengalami penurunan. Kenaikan harga emas juga dipengaruhi oleh kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan oleh Amerika Serikat, yang berdampak luas terhadap perekonomian global.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penurunan harga emas tidak selalu mencerminkan pelemahan nilai aset tersebut. Emas tetap dianggap lebih stabil dibandingkan aset-aset lain yang rentan terhadap fluktuasi pasar. Pergerakan harga emas juga sangat dipengaruhi oleh dinamika global serta arah perputaran dana investor.

Kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat turut memberikan dampak terhadap beberapa produk ekspor utama Indonesia seperti minyak kelapa sawit (CPO), karet, dan alas kaki. Tarif yang tinggi memicu efek berantai terhadap sektor-sektor lain yang tergabung dalam rantai pasok produk tersebut.

Syahrir menekankan pentingnya negosiasi bilateral antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat guna menekan tingginya tarif yang dikenakan. Meskipun hasil dari negosiasi belum dapat dipastikan, menurutnya dampak psikologis dari proses negosiasi dapat memberikan ketenangan di pasar.

Ia menambahkan bahwa saat ini harga emas berada di kisaran Rp1.780.000 per gram dan diperkirakan akan tetap tinggi apabila ketidakpastian ekonomi terus berlanjut. Namun, apabila situasi mulai membaik, investor kemungkinan akan mulai kembali berinvestasi pada aset lain yang menawarkan potensi keuntungan modal (capital gain).

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top