Jakarta|EGINDO.co Generasi Z kini semakin tertarik menjadikan emas sebagai instrumen investasi yang dianggap minim risiko. Bagi kelompok usia muda ini, emas dipandang sebagai cara yang aman untuk menjaga nilai uang dari dampak inflasi dan ketidakpastian ekonomi.
Minat terhadap investasi emas meningkat seiring dengan bertambahnya pemahaman keuangan di kalangan generasi muda. Emas dinilai sebagai aset yang stabil dan sesuai untuk tujuan keuangan jangka panjang.
Mengacu pada buku Investasi dan Pasar Modal karya Lola Kurnia Pitaloka (2023:103), terdapat tujuh manfaat utama investasi emas yang dapat dinikmati oleh generasi Z:
-
Mudah Diuangkan
Emas memiliki tingkat likuiditas yang tinggi sehingga mudah dijual kembali dan cepat dikonversi menjadi uang tunai tanpa prosedur yang kompleks, jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya. -
Bebas dari Pajak
Investasi emas tidak dikenakan pajak, sehingga lebih menarik dibandingkan saham yang umumnya dikenai pajak atau dividen yang dibagikan dalam bentuk tambahan lembar saham. -
Menjaga Nilai Aset
Kestabilan harga emas dari waktu ke waktu menjadikannya alat yang efektif untuk menjaga nilai kekayaan. Pemilik emas juga berpotensi memperoleh keuntungan saat harga jual meningkat. -
Harga Relatif Stabil
Nilai emas cenderung stabil dalam berbagai situasi ekonomi. Ketika inflasi terjadi, emas seringkali tetap bernilai tinggi dan tidak terpengaruh secara signifikan. -
Beragam Bentuk Investasi
Emas tersedia dalam berbagai pilihan, baik dalam bentuk fisik seperti batangan, koin, dan perhiasan, maupun dalam bentuk digital yang dapat dibeli melalui aplikasi atau platform e-commerce. -
Dapat Dimulai dengan Dana Terjangkau
Investasi emas dapat dimulai dari nominal kecil. Emas fisik bisa dibeli mulai 0,5 gram dengan harga sekitar Rp900.000, sedangkan emas digital dapat dibeli hanya dengan Rp50.000 melalui layanan tabungan emas secara daring. -
Mendukung Diversifikasi Portofolio
Emas memiliki korelasi negatif dengan instrumen berisiko tinggi seperti saham, sehingga dapat membantu menyeimbangkan portofolio dan mengurangi risiko investasi secara keseluruhan.
Sumber: rri.co.id/Sn