Hong Kong | EGINDO.co – Emas kembali mencapai rekor tertinggi barunya pada hari Senin (1 April) karena investor semakin yakin bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga tahun ini, bahkan setelah data menunjukkan sedikit peningkatan dalam laporan inflasi utama.
Logam mulia menikmati minat beli yang sehat tahun ini karena bank sentral AS mengisyaratkan pelonggaran kondisi kredit.
Pada hari Senin, harga mencapai level tertinggi baru di US$2,256.44, menurut Bloomberg News.
Pada hari Jumat, indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) yang diawasi ketat – ukuran inflasi pilihan The Fed – menunjukkan kenaikan kecil dalam setahun di bulan Maret dibandingkan dengan bulan Februari, meskipun angka inti sedikit menurun.
Powell mengatakan laporan tersebut “cukup sesuai dengan ekspektasi kami” dan para pengambil keputusan berada di jalur yang tepat untuk mencapai target inflasi jangka panjang sebesar 2 persen.
Dia mengatakan bahwa meskipun data inflasi baru-baru ini lebih tinggi dari perkiraan The Fed, angka-angka pada bulan Februari “pastinya lebih sesuai dengan apa yang ingin kita lihat”.
Data tersebut tampaknya berdampak kecil terhadap ekspektasi para pedagang terhadap penurunan suku bunga pada bulan Juni, meskipun Powell memperingatkan bahwa penurunan suku bunga tidak akan turun ke tingkat yang terlihat setelah krisis keuangan global tahun 2008.
Menambah tekanan pada harga adalah permintaannya sebagai tempat berlindung yang aman pada saat terjadi gejolak akibat meningkatnya ketegangan geopolitik, dengan kekhawatiran bahwa perang Israel terhadap Hamas di Gaza akan semakin meluas.
Serangan udara di Lebanon hari Minggu memicu ketegangan lebih lanjut, dengan Israel mengatakan seorang komandan unit rudal Hizbullah telah “dilenyapkan”.
Israel dan kelompok yang didukung Iran hampir setiap hari saling baku tembak melintasi perbatasan selama berbulan-bulan.
Sementara itu, para pedagang juga terus mencermati perkembangan konflik Ukraina yang telah berlangsung lama.
Karena emas batangan tidak menghasilkan bunga apa pun, emas batangan mendapat manfaat ketika bank sentral menurunkan biaya pinjaman karena statusnya sebagai safe-haven membuatnya lebih menarik bagi investor.
Sumber : CNA/SL