Beijing | EGINDO.co – Ekspor China membukukan lonjakan yang mengejutkan pada bulan Maret, dengan pengiriman keluar naik 14,8%, menghentikan penurunan selama lima bulan, sementara impor turun 1,4% lebih kecil dari perkiraan, data bea cukai menunjukkan pada hari Kamis.
Para analis dalam sebuah jajak pendapat Reuters memperkirakan ekspor turun 7,0 persen, setelah turun 6,8 persen pada periode Januari-Februari.
Impor diperkirakan menyusut 5,0 persen tahunan, dibandingkan dengan penurunan 10,2 persen selama Januari dan Februari.
Perdana Menteri Li Qiang yang baru saja diangkat mengatakan pada pertemuan kabinet minggu lalu bahwa para pejabat harus “mencoba semua cara” untuk meningkatkan perdagangan dengan negara-negara maju dan mendorong perusahaan-perusahaan untuk mengeksplorasi lebih jauh negara-negara berkembang, seperti negara-negara di Asia Tenggara.
China telah menetapkan target pertumbuhan sekitar 5 persen untuk produk domestik bruto (PDB) tahun ini, setelah pengendalian pandemi yang parah tahun lalu menjatuhkan ekonomi ke salah satu tingkat paling lambat dalam beberapa dekade. PDB tahun lalu hanya naik 3 persen pada 2021.
Data tersebut sangat mengejutkan mengingat ekspor Korea Selatan, yang biasanya menjadi ukuran yang baik untuk impor China, turun untuk keenam kalinya berturut-turut di bulan Maret, turun 13,6 persen tahun ini.
Sumber : CNA/SL