Jakarta | EGINDO.com   – Perekonomian Indonesia tahun depan diperkirakan tumbuh 5 persen setelah tertekan pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak Maret 2020.
Hal tersebut disampaikan ekonom UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja di acara UOB Economic Outlook 2022, Rabu (15/9/2021).
“Kami melihat bahwa tahun depan 2022 adalah tahunnya Indonesia, diharapkan bertumbuh 5 persen atau lebih tinggi keluar dari keterpurukan tahun 2020,” kata Enrico.
Menurutnya, ekonomi Indonesia sempat mengalami kontraksi, dan secara berangsur-angsur mulai pulih pada tahun ini yang diperkirakan sebesar 3,5 persen.
Dari segi inflasi, kata Enrico, terjaga pada kisaran 2,4 persen pada 2021 dan menuju 2,7 persen di 2022, di mana hal ini mengindikasikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Selain itu, kebijakan dari semua pemangku kepentingan lebih akomodatif turut mendorong ekonomi Indonesia ke depannya.
“Monetary policy untuk lebih akomodatif, ditambah dengan sinergi kebijakan ekspansif fiskal dan restrukturisasi utang dari OJK memungkinkan pemulihan ekonomi Indonesia untuk lebih menyeluruh dan berkesinambungan,” paparnya.
Dari sisi moneter, Enrico memperkirakan Bank Indonesia akan mulai menempuh kebijakan untuk menaikkan suku bunga pada semester II 2021, sejalan dengan adanya kebijakan normalisasi suku bunga oleh the Fed, Bank Sentral Amerika Serikat.
Sumber: Tribunnews/Sn