Jakarta | EGINDO.com  – CORE Indonesia menyampaikan peran ekonomi digital sangat efektif dalam mendukung pendapatan UMKM di masa pandemi Covid-19.
Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini menjelaskan dari hasil survei yang dilakukan 84 persen populasi pelaku UMKM yang menggunakan platform OVO mengalami peningkatan omzet.
“8 dari 10 populasi UMKM mulai mengenal berbagai layanan perbankan sejak bergabung dengan OVO, dan sekitar 71 persen menjadi lebih melek layanan keuangan digital,” tutur Hendri dalam webinar, Kamis (12/8/2021).
Menurutnya, survei yang dilakukan oleh CORE Indonesia di awal 2021 ini membuktikan bahwa OVO berperan besar bagi pelaku UMKM Indonesia.
“Memotret perilaku UMKM yang tersebar di 12 kota dan 8 provinsi, dampak ekonomi digital termasuk mendorong tingkat inklusi keuangan khususnya bagi pelaku usaha nano dan mikro dari tingkat pendidikan dasar dan menengah,” tukasnya.
Hendri juga memaparkan bahwa infrastruktur digital OVO akselerasi layanan keuangan digital bagi UMKM serta mengurangi hambatan usaha.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menambahkan, saat ini lebih dari 1 juta pelaku UMKM telah menjadi merchant OVO dan menerima pembayaran digital melalui QRIS.
Transaksi digital menjadi jalan keluar di tengah pembatasan mobilitas selama pandemi.
“Selain berkomitmen untuk merangkul lebih banyak pelaku usaha, masuk ke ekosistem digital nasional, OVO berupaya menghadirkan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka, melalui pendalaman literasi keuangan digital yang secara khusus menyasar para wirausahawan Indonesia,” tuturnya.
Sementara Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki menambahkan transformasi digital merupakan strategi yang krusial bagi UMKM Indonesia untuk bertahan, bangkit dan tumbuh.
“Melalui transformasi dari hulu ke hilir serta pemanfaatan ekonomi digital, diharapkan UMKM dapat mengoptimalkan sepenuhnya ekosistem digital,” ucap Teten.
Sumber: Tribunnews/Sn