Edwin: PPKS Mendukung Gunakan Bibit Sawit Berkualitas

Dr. Ir. M. Edwin Syahputra Lubis
Dr. Ir. M. Edwin Syahputra Lubis

Medan | EGINDO.co – Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) mendukung penggunaan bibit sawit berkualitas termasuk mendukung penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) guna Indonesia bisa menjadi produsen terbesar minyak sawit dunia.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Dr. Ir. M. Edwin Syahputra Lubis dalam acara Seminar Nasional yang diadakan Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi bertajuk “Peran Generasi Muda Menghadapi Black Campaign Kelapa Sawit”, Selasa, (1/3/2022) kemarin yang dikutip EGINDO.co

Dijelaskannya, penggunaan benih sawit palsu yang dilakukan dapat mengurangi potensi produksi kelapa sawit di Indonesia. Hal itu karena produksi akan lebih rendah hingga 50 persen apabila menggunakan benih sawit palsu atau benih sawit tidak berkualitas.

Oleh sebab itu, kata Dr. Edwin, PPKS selalu mendukung  perbaikan penggunaan bibit sawit yang berkualitas termasuk mendukung penerapan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan melakukan penerapan Praktik Perkebunan yang baik.

Menurutnya, penerapan Praktik Perkebunan yang baik adalah dengan menyediakan benih atau bibit unggul kelapa sawit, melakukan rekomendasi pemupukan dan bantuan teknis kebun yakni pengawalan kebun dan evaluasi produktivitas, pengendalian HPT, supervise pembibitan, due diligence, supervisi pembangunan kebun, studi kelayakan dan lainnya.

Diungkapkannya, produksi minyak kelapa sawit Indonesia kini tercatat masih jauh dari potensi produksi yang diharapkan hingga dapat mencapai 6-12 ton minyak sawit mentah (CPO)/ha/tahun. Hal itu karena penggunaan benih sawit ilegitim masih sangat tinggi, persentase tanaman tua sawit yang tinggi, serta penerapan kultur teknis yang kurang maksimal. Kondisi itu menyebabkan produksi masih jauh dari potensi serta menyebabkan produktivitas CPO Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan Malaysia.

Untuk itu katanya, perlu ada training atau pelatihan pelayanan dan jasa untuk pelatihan pra panen atau kultur teknis hingga pascapanen, survei lahan dan studi kelayakan pembangunan perkebunan kelapa sawit, serta penyediaan produk atau inovasi riset. “Pihak PPKS terus berupaya untuk itu yakni teknologi hulu hingga hilir dan terus melakukan edukasi melalui media social PPKS dalam menyampaikan informasi ke petani rakyat,” kata Edwin menandaskan.@

Fd/TimEGINDO.co

 

Scroll to Top