Medan | EGINDO.co – Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan terus melakukan banyak inovasi, termasuk menciptakan beragam produk turunan berbasis sawit. PPKS terus melakukan inovasi produk turunan berbasis sawit dan yang terbaru, PPKS mampu membuat minyak goreng sawit atau minyak makan sawit merah.
Hal itu dikatakan Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Dr. Ir. M. Edwin Syahputra Lubis, kemarin kepada EGINDO.co di Medan.
Dikatakannya, inovasi terbaru yang dimaksudkan untuk membantu pemerintah dalam penyediaan minyak goreng sawit yang lebih terjangkau harganya akan tetapi memiliki kandungan vitaminnya jauh lebih banyak dari minyak goreng sawit yang umum di pasaran.
Edwin Syahputra Lubis yakin inovasi itu bakal dapat meningkatkan daya saing petani sawit rakyat dengan hilirisasi produk sawit. Hal itu apa lagi minyak goreng merah yang berasal olahan dari minyak sawit tersebut tetap mempertahankan nutrisi alami sawit dan bisa digunakan untuk produk multiguna.
Dijelaskannya, minyak makan merah banyak mengandung gizi dan terdapat kandungan senyawa antioksidan yang dapat dimanfaatkan sebagai agen anti aging dan anti microbal, sehingga dapat juga dimanfaatkan dalam berbagai produk kosmeseutikal. Selain itu minyak goreng merah juga dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan stunting karena mengandung vitamin A.
Dikatakan minyak goreng merah yang berasal dari olahan minyak sawit bisa digunakan untuk produk multiguna. “Minyak goreng merah banyak mengandung gizi dan juga dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan stunting karena mengandung vitamin A,” katanya.
Diakui, Kepala Pusat Penelitian Kelapa Sawit M. Edwin Syahputra Lubis, pihaknya telah menghasilkan inovasi yang diharapkan menjadi satu upaya dan langkah baru, dalam rangka pengentasan stunting, sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui koperasi agar usahanya mampu naik kelas.
Inovasi tersebut katanya adalah minyak makan merah, yang merupakan produk turunan dari minyak kelapa sawit dengan nutrisi berupa fitonutrein (karoten dan vitamin E) yang tinggi, serta kualitas asam lemak yang sangat baik bagi kesehatan. Minyak makan merah juga dapat menjadi jawaban untuk pengentasan stunting karena minyak makan merah memiliki asupan vitamin yang unggul dibandingkan dengan minyak goreng biasa.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah ahli gizi, dr. Rizali H Nasution, DAN kemarin di Medan menjawab pertanyaan EGINDO.co tentang minyak makan merah mengatakan bisa saja menjadi satu upaya dalam hal mencegah atau mengatasi stunting yang ada di Kota Medan sebagaimana yang dikatakan Walikota Medan Bobby Nasution.
Hal itu kata dr. Rizali H Nasution DAN karena minyak makan merah mengandung lemak nabati dan vitamin, terutama vitamin A yang bisa mencegah terjadinya stunting bagi anak-anak. “Apa yang dikatakan Walikota Medan, maksudnya mungkin salah satu upaya untuk mengatasi stunting karena minyak makan merah memang mengandung lemak nabati dan vitamin A,” kata Rizali H. Nasution menegaskan.@
Fd/TimEGINDO.co