Edwin Lubis: Pelaku Sawit Hadapi Volatilitas Pasar Global

Sambutan Direktur PPKS, Dr. Ir. H. M Edwin Syahputra Lubis
Sambutan Direktur PPKS, Dr. Ir. H. M Edwin Syahputra Lubis

Bali | EGINDO.co – Para pelaku agribisnis kelapa sawit perlu gesit menghadapi volatilitas pasar global. Setelah bertahan dari pandemi Covid-19, masih dihadapkan pada ancaman krisis global, kondisi geopolitik yang dinamis, krisis energi, isu perubahan iklim, serta isu-isu yang mendiskreditkan kelapa sawit, terutama di bidang lingkungan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.

Hal itu dikatakan Direktur Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Dr. Ir. H. Muhammad Edwin Syahputra Lubis, SH, M.AgrSc dalam Bahasa Inggeris pada saat dimulainya International Oil Palm Conference (IOPC) hari ini, Selasa (14/3/2023) di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, Indonesia.

Menurutnya, tantangan yang ada dapat menyebabkan ketidakpastian pasokan dan permintaan dan akan berdampak pada pasar. Maka, para pelaku agribisnis kelapa sawit perlu gesit menghadapi volatilitas pasar global. Sejalan dengan itu, IOPC 2022 menjadi sangat penting karena berfungsi sebagai salah satu media bagi pemangku kepentingan untuk berinteraksi, serta berbagi informasi dan pengalaman untuk membangun agribisnis kelapa sawit yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Rusia Sudah Mencapai Pusat Kota Industri Ukraina

“The 7th IOPC akan dibagi menjadi dua agenda yaitu konferensi dan pameran. Konferensi akan menghadirkan 72 pembicara, 113 poster, dan terdiri dari 3 kuliah pleno yang akan membahas tentang: – Pertama: Prospek Pengembangan Industri Kelapa Sawit – Kedua: Tantangan Pembangunan Kelapa Sawit Berkelanjutan, dan – Ketiga: Memastikan Masa Depan Industri Kelapa Sawit Dan akan dibagi menjadi 3 sesi breakout, yaitu: – Pertama: Konferensi Pertanian dan Bioteknologi, – Kedua: Pengembangan Produk, Pengolahan, dan Konferensi Teknologi, dan Lingkungan, Sosial Ekonomi dan Konferensi Bisnis,” katanya menjelaskan.

“Suatu kebahagiaan besar bagi saya atas nama IOPRI dan Panitia Penyelenggara IOPC, untuk menyambut para Tamu, Pembicara, dan seluruh peserta IOPC 2022 di Bali: the Island of Paradise di Indonesia. Sebagai informasi, IOPC merupakan acara empat tahunan dan harus diadakan pada tahun 2022. Namun karena adanya pandemi Covid-19, maka saat ini kami mengadakan IOPC 2022 pada tahun 2023 IOPC 2022, mengangkat tema: “Coping the Matters, Ensuring Masa Depan” Saya percaya bahwa IOPC, sebagai acara empat tahunan sejak tahun 1998, menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kerjasama internasional antara para pesertanya melalui transfer wawasan dan pengetahuan di industri kelapa sawit,” kata Edwin Syahputra.

Baca Juga :  Polisi Terjunkan 6.142 Personel Pengamanan, Unjuk Aspirasi

International Oil Palm Conference (IOPC) 2022 “Coping the Matters, Ensuring the Future” Bali, berlangsung dari 14 hingga 16 Maret 2023 itu dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara yang diwakili oleh Asisten Deputi Industri Perkebunan dan Kehutanan, Presiden Direktur PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Holding, Komisaris Utama dan Dewan Komisaris PT. Holding Perkebunan Nusantara III (Persero), Direktur Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), para Direksi, Dewan Komisaris, dan Manajemen Perusahaan Milik Pemerintah dan Swasta, para narasumber, akademisi, peneliti dan peserta pameran.

IOPC dihadiri lebih dari 900 peserta itu mewakili 14 negara dari berbagai institusi, antara lain perusahaan swasta, BUMN, profesional, peneliti, pekebun, pemerintah, dan akademisi. IOPC itu juga mengadakan dua pertemuan satelit, yaitu “Workshop of Global Yield Gap Atlas (GYGA) Tahap II oleh tim GYGA” dan “Workshop Peternak Kelapa Sawit Indonesia oleh Konsorsium Plasma Nutfah Kelapa Sawit Indonesia.

Baca Juga :  Dokter Suntik Vaksin Kosong, Hakim Nyatakan Bersalah

Selain itu, diadakan pula pameran yang diikuti oleh 47 perusahaan 4 IOPC yang didukung oleh Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebagai Titanium Sponsor, PT Pupuk Indonesia sebagai Platinum Sponsor, PT Bumitama Gunajaya Agro , PT Saraswanti Anugerah Makmur, ACGT Sdn Bhd, PT Sawit Sumbermas Sarana, dan Bioneensis.@

Fd/timEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top