Edwin: Digitalisasi, Efisiensi, Tingkatkan Produksi Sawit

Digitalisasi
Digitalisasi

Medan | EGINDO.co – Digitalisasi, kunci untuk mewujudkan efisiensi dan tingkatkan produktivitas industri Kelapa Sawit.

Hal itu dikatakan Direktur Utama (Dirut) Pusat Penelitian Kelapa Sawit Dr. M. Edwin Syahputra Lubis ketika menjadi narasumber pada acara Primacom Business Gathering Rabu lalu. Menurutnya, hasil produksi Kelapa sawit dari perkebunan rakyat masih belum optimal apa bila dibandingkan dengan hasil produksi perkebunan swasta dan perkebunan negara. Padahal, total luas perkebunan rakyat mencapai 41% dari total luas perkebunan kelapa sawit nasional.

Pada acara Primacom Business Gathering yang tema “Optimizing Agriculture Business Process with Digital Transformation”, itu membahas implementasi teknologi digital mengoptimalisasi proses bisnis dan memberi efisiensi bagi pelaku industry dikatakannya bahwa teknologi digital adalah kunci untuk menggenjot produktivitas dan efisiensi, khususnya bagi perkebunan rakyat yang masih menggunakan cara-cara konvensional.

Baca Juga :  Shanghai Akui Kontribusi Produk Kertas Grup Sinarmas

Untuk itu diakuinya, pihaknya fokus untuk menyosialisasikan hasil-hasil riset terkini agar masyarakat mampu memahami keuntungan yang diperoleh serta tertarik untuk mengadopsinya baik di level up streammid stream, maupun down stream. “Pusat Penelitian Kelapa Sawit mengambil peran untuk mendigitalisasi segala sesuatu yang berhubungan dengan faktor produksi, lalu mengedukasi dan menginformasikannya kepada masyarakat agar mereka bisa sekelas dengan perkebunan swasta dan perkebunan negara,” kata Edwin.

Dijelaskannya, memperkenalkan beberapa aplikasi digital yang telah dikembangkan timnya, seperti aplikasi My Sawit, Dokter Sawit, serta sejumlah aplikasi lainnya yang diharapkan mampu membantu masyarakat memaksimalkan produktivitas hasil sawit.

Sementara itu Chief Agronomy and Sustainability Officer PT Astra Agro Lestari Tbk (AAL) M. Hadi Sugeng Wahyudiono yang juga menjadi narasumber memaparkan seperti apa efisiensi yang sudah dirasakan AAL sejak mengimplementasikan teknologi digital mulai dari proses pembibitan, distribusi, hingga pengolahan di pabrik.

Baca Juga :  Paguyuban Sinarmas Sumut Gandeng Wardah Cosmetics Gelar Beuty Class

Katanya, berdasarkan data yang mereka miliki, sejak 2019 hingga sekarang, terjadi peningkatan produktivitas sebesar 26,35% dan penurunan jumlah pekerja mencapai 16,6% maka pihaknya optimis dengan proses transformasi digital yang terus dikembangkan hingga saat ini, AAL dapat semakin meningkatkan efisiensi dan produktivitas menuju world-class operation.

Sedangkan M. Farid Abdullah selaku Head of IT Services di Minamas Plantation mengungkapkan beberapa keuntungan dari implementasi teknologi digital. Menurutnya, digitalisasi mampu meningkatkan user experience dan memungkinkan koneksi keseluruh kanal IT. Namun, Farid mengaku bahwa digitalisasi juga mendatangkan tantangan tersendiri, misalnya terkait isu keamanan siber dan biaya operasional.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top