London | EGINDO.co – Dua kasus terkait dari varian virus corona Omicron baru telah terdeteksi di Inggris terkait dengan perjalanan ke Afrika selatan, menteri kesehatan Sajid Javid mengatakan pada Sabtu (27 November).
Omicron, yang dijuluki “varian perhatian” oleh Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Jumat, berpotensi lebih menular daripada varian penyakit sebelumnya, meskipun para ahli belum tahu apakah itu akan menyebabkan COVID-19 yang kurang lebih parah dibandingkan dengan jenis virus corona lainnya. .
“Tadi malam saya dihubungi oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris. Saya diberitahu bahwa mereka telah mendeteksi dua kasus varian baru ini, Omicron, di Inggris,” kata Javid dalam klip siaran.
Dewan Kabupaten Essex kemudian mengkonfirmasi di Twitter bahwa ada satu kasus yang diidentifikasi di Brentwood di wilayah tenggara Inggris. Dewan mengatakan itu terkait dengan satu kasus dari Nottingham di Inggris tengah yang melibatkan perjalanan ke Afrika Selatan.
“Kami bekerja dengan petugas kesehatan masyarakat regional dan lokal yang menilai situasi. Semua kontak dekat dari orang-orang ini akan ditindaklanjuti dan diminta untuk diisolasi dan dites,” kata dewan tersebut.
Kementerian kesehatan mengatakan dua individu dan semua anggota rumah tangga mereka sedang diuji ulang dan disuruh mengasingkan diri sementara pengujian lebih lanjut dan pelacakan kontak dilakukan.
Inggris juga akan menambahkan Malawi, Mozambik, Zambia, dan Angola ke “daftar merah” perjalanannya mulai pukul 04.00 GMT pada hari Minggu, yang berarti penduduk Inggris dan Irlandia yang tiba di negara itu harus dikarantina di hotel yang disetujui pemerintah selama 10 hari. Non-penduduk akan ditolak masuk.
Daftar itu sudah berisi Botswana, Eswatini, Lesotho, Namibia, Afrika Selatan, dan Zimbabwe.
Perdana Menteri Boris Johnson dan Kepala Penasihat Ilmiah Patrick Vallance dan Kepala Petugas Medis Chris Whitty akan mengadakan konferensi pers pada hari Sabtu “untuk menetapkan tindakan lebih lanjut”, kata Javid.
Sumber : CNA/SL