Manchester | EGINDO.co – Phil Foden dari Manchester City tampil dramatis dengan mencetak gol di menit pertama dan ke-91 untuk kemenangan 3-2 atas Leeds United pada hari Sabtu. Kemenangan dramatis ini menjaga asa tim Pep Guardiola tetap di jalur juara Liga Primer.
Pertandingan tampak akan berakhir imbang setelah gol-gol di babak kedua dari pemain pengganti Leeds, Dominic Calvert-Lewin, dan Lukas Nmecha, menyamakan kedudukan bagi tim tamu. Namun, beberapa detik memasuki waktu tambahan, Foden menemukan ruang di kotak penalti dan melepaskan tembakan yang membuat para penggemar bersorak kegirangan.
Kemenangan ini membuat City berada di posisi kedua dengan 25 poin, tertinggal empat poin dari Arsenal, yang akan bertandang ke Chelsea yang berada di posisi ketiga (23 poin) pada hari Minggu. Leeds tetap berada di zona degradasi di posisi ke-18 dengan 11 poin.
City Bersiap Memperbaiki Performa
Pasukan Guardiola bertekad untuk memperbaiki keadaan setelah dua kekalahan beruntun, termasuk kekalahan kandang 2-0 dari Bayer Leverkusen di Liga Champions pada hari Selasa, dan tak menyia-nyiakan waktu.
Sebelum pertandingan berjalan semenit, Matheus Nunes menggiring bola di sayap dan memberikan umpan silang kepada Foden, yang tembakan first-time-nya melenceng tipis di bawah mistar gawang dan masuk melewati kiper Lucas Perri.
City terus mendominasi dan Josko Gvardiol menggandakan keunggulan mereka di menit ke-25 ketika ia menyambar bola dari sudut gawang setelah sundulan Nico O’Reilly jatuh di kaki pemain Kroasia tersebut. VAR sempat memeriksa offside untuk waktu yang lama, tetapi gol tersebut tetap sah.
City tampil kurang bersemangat setelah jeda dan Ao Tanaka dari Leeds memanfaatkan umpan lambung untuk menyodorkan bola kepada pemain pengganti Calvert-Lewin yang memperkecil kedudukan di menit ke-50. Mantan striker Everton itu tampak kehilangan bola sebentar di kotak penalti, tetapi Nunes menyentuh bola dan mengarahkannya ke arahnya.
Nmecha menyamakan kedudukan di menit ke-68. Penalti diberikan kepada tim tamu atas tekel Gvardiol terhadap Calvert-Lewin, dan meskipun Gianluigi Donnarumma berhasil menyelamatkan tendangan awal Nmecha, sang penyerang bergegas menyambar bola muntah ke gawang yang kosong.
Gol Foden di menit-menit akhir tercipta di tengah serangkaian peluang bagi City di menit-menit akhir.
“Saya sangat bersemangat hari ini untuk bermain dan membuktikan kepada diri sendiri bahwa saya masih bisa mencetak gol,” kata Foden. “Saya melewatkan beberapa peluang melawan Newcastle dan ingin memperbaikinya.
“Perebutan gelar juara tidak pernah mudah,” tambahnya. “Selalu ada pasang surut dan periode di mana Anda tampaknya tidak bisa bangkit dan kami pernah mengalaminya.
“Keyakinan dan kebersamaan muncul di akhir. Semoga itu yang terjadi hari ini sehingga kami dapat melanjutkan dari sini.”
Pemain City Melangkah Melebihi
Kemenangan ini mengakhiri dua kekalahan beruntun City di semua kompetisi dan menjawab beberapa pertanyaan tentang opsi serangan mereka.
Kekalahan terbaru dari Newcastle United di Liga Primer dan Leverkusen di Eropa telah menimbulkan pertanyaan tentang ketergantungan Guardiola pada Erling Haaland, yang hanya terpaut satu gol lagi untuk menjadi pemain tercepat yang mencapai 100 gol di Liga Primer.
Namun, pemain-pemain Guardiola lainnya tampil gemilang pada hari Sabtu, dengan O’Reilly, Tijjani Reijnders, dan Omar Marmoush di antara mereka yang nyaris kehilangan peluang saat City melepaskan 18 tembakan berbanding sembilan milik Leeds.
“Sepanjang musim ini, dia (Foden) sangat brilian,” kata Guardiola kepada beIN Sports. “Saya ingat beberapa pemain yang saya latih di Barcelona, dia datang dari titik penalti, melepaskan tembakan dari luar… Dia yang paling mendekati yang pernah saya lihat.”
Leeds memiliki peluang, terutama di babak kedua yang dipicu oleh perubahan Daniel Farke yang tampaknya akan menjadi titik balik musim mereka. Namun, mereka justru terjebak di zona degradasi dengan tiga kemenangan dari 13 pertandingan.
Farke mengatakan para pemainnya bisa bangga dengan penampilan mereka.
“Hari ini kami melawan salah satu tim terbaik, bukan hanya di Inggris, tetapi juga salah satu tim terbaik di dunia dan tentu saja manajer terbaik di dunia,” ujarnya.
“Babak kedua yang fantastis, kami pantas menyamakan kedudukan.”
“Man City adalah tim yang penuh dengan bintang-bintang, dan kemudian ada momen ajaib dari Phil Foden … sungguh mengecewakan dan disayangkan bagi para pemain saya, tetapi mereka seharusnya sangat bangga dan percaya diri, terutama di babak kedua.”
Sumber : CNA/SL