Dr. Rusli Tan: Pemulihan Ekonomi, Mendag Harus Professional

rusli tan
Dr. Rusli Tan, SH, MM

Jakarta | EGINDO.co – Para Ekonom, para akademisi dan pengamat kecewa Jokowi menunjuk Menteri Perdagangan (Mendag) Indonesia bukan dari professional karena kondisi perdagangan Indonesia sekarang membutuhkan orang-orang professional pada bidang ekonomi dalam percepatan memulihkan perekonomian Indonesia sekarang ini.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan. Zulkifli Hasan menggantikan posisi Muhammad Lutfi sebagai Mendag. Pelantikan dilakukan di Istana Negara Jakarta, Rabu (15/6/2022) lalu.

Ekonom sekaligus Akademisi dari sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Medan, Dr. Eka Wardana Siregar, MM Kamis (16/6/2022) kepada EGINDO di Medan mengaku sedikit kecewa karena Menteri Perdagangan yang baru berasal dari Ketua Umum partai.

Baca Juga :  Peduli Gerakan Sosial Juga Bisa Lewat Aplikasi

Menurutnya sekarang ini menteri perdagangan adalah Menteri yang paling diharapkan kinerjanya bagus untuk memulihkan perekonomian Indonesia maka sudah seharusnya dari kalangan professional bukan dari akademisi apa lagi dari berasal dari Parpol.

Menurut Eka, tantangan perdagangan ke depan bukan hanya soal menjaga stabilitas harga pangan di dalam negeri, tapi juga meningkatkan ekspor dan juga bagaimana perdagangan bisa dikoordinasikan dengan Kementerian sektoral lainnya. “Kita lihatlah dalam waktu 100 hari kedepan apa yang dilakukan,” katanya.

Sementara itu doktor ekonomi, pengamat social dan kemasyarakatan Dr. Rusli Tan, SH, MM menjawab pertanyaan EGINDO.co Kamis (16/6/2022) di Jakarta tentang Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan. Zulhas menggantikan posisi Muhammad Lutfi sebagai Mendag mengatakan tidak banyak yang diharapkan sebab bukan dari kalangan professional.

Baca Juga :  Pemulihan Ekonomi Thailand Didukung Kembalinya Pariwisata

Dr. Rusli Tan mengatakan hari pertama jadi Menteri langsung ke pasar, bukan kerja di kantor. Hal itu cenderung pencitraan karena masalah mahalnya minyak goreng bukan masalah di pasar sehingga buat apa harus ke pasar yang cenderung pencitraan sebagaimana dalam nuansa politik. “Hari pertama kerja ke pasar Cibubur. Apa pasar Cibubur itu bisa mengubah ekonomi, apa pasar Cibubur bisa merubah semuanya. Pasar Cibubur kan hanya tempat orang jualan,” kata Rusli Tan heran.

Dari penggantian menteri kata Rusli Tan sangat syarat dengan politis dengan diangkatnya menteri dari kalangan politik, ketua umum partai. “Harusnya diambil dari yang sudah professional mengelola ekonomi perdagangan sebab ekonomi yang bernuansa politik sulit berkembang dan bangkit,” kata Rusli Tan.

Baca Juga :  Banyak Lulusan Politeknik Dapat Kerja Dalam Waktu 6 Bulan

Diakuinya kecewa sebab yang diharapkan rakyat Indonesia adalah perekonomian yang bisa berkembang dalam waktu singkat sehingga perekonomian rakyat bisa pulih. Kini harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi sedangkan pendapatan masyarakat tidak bangkit. Hal ini menandakan roda perekonomian tidak berjalan normal.@

Fd/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top