DPR Minta Jokowi Tutup Lokasi Potensi Timbulkan Kerumunan

Melihat WNI usai jalani isolasi di RSD Wisma Atlet.

Jakarta | EGINDO.com  – Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menyebut, kenaikan kasus Covid-19 harus menjadi bahan perenungan bersama. Menurutnya, masyarakat belum bisa tertib mengikuti kebijakan pemerintah.

“Ini adalah dampak kesalahan kita ramai-ramai, kenapa demikian, aturan pemerintah pusat sudah full protek dalam menekan Covid namun di lapangan masih banyak masyarakat nekat mudik, berkerumun, pemerintah daerah tidak tegas terhadap munculnya kerumunan yang tetap terjadi,” ujarnya, Kamis (17/6).

Dengan itu, Rahmad menilai, dampaknya semakin membumbung tinggi paparan positif Covid-19 dan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang naik tajam. Bahkan, posisi mengkhawatirkan.

“Sekali lagi semua dan kita harus merenungi mengevaluasi mengapa ini terjadi semestinya bisa terhindarkan dan tidak terjadi kalau kita bersama tertib dan patuh terhadap keputusan yang telah diputuskan,” ucapnya.

Baca Juga :  TSMC Tetap Berakar Di Taiwan Saat Berekspansi Ke Luar Negeri

Rahmad mengimbau pemerintah untuk menutup apapun segala yang berpotensi memunculkan kerumunan. Kata dia, seluruh warga menjadi aktor utama untuk saling mengingatkan yang abai terhadap PPKM mikro.

“Pilihannya hanya jalankan PPKM dan tegas penerapan skala mikro atau bangsa ini terancam ledakan yang lebih besar lagi dan BOR RS kita tidak mampu lagi menerima pasien,” katanya.

Sumber: Merdeka.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top