DPR AS Dukung Langkah Agar Rusia Bebaskan Wartawan WSJ

Evan Gershkovich wartawan Wall Street Journal
Evan Gershkovich wartawan Wall Street Journal

Washington | EGINDO.co – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) memberikan suara bulat pada hari Selasa (13/6) untuk sebuah resolusi yang menyerukan kepada Rusia untuk membebaskan wartawan Wall Street Journal Evan Gershkovich, yang telah dipenjara di Rusia selama tiga bulan.

Hasil pemungutan suara adalah 422-0 untuk mendukung langkah yang tidak mengikat tersebut.

Gershkovich, seorang warga negara AS, ditangkap pada bulan Maret atas tuduhan spionase setelah badan keamanan Rusia, FSB, menuduhnya mengumpulkan rahasia militer di kota Yekaterinburg. Gershkovich dan majikannya menyangkal tuduhan tersebut.

Dia awalnya ditahan hingga 29 Mei, tetapi pengadilan bulan lalu memperpanjang penahanannya hingga 30 Agustus.

Amerika Serikat mengatakan bahwa ia telah ditahan secara tidak sah dan menyerukan agar ia segera dibebaskan.

Resolusi tersebut tidak memiliki kekuatan hukum, tetapi para pendukungnya mengatakan bahwa resolusi tersebut menggarisbawahi kekuatan dukungan tidak hanya untuk pembebasan Gershkovich, tetapi juga untuk warga Amerika dan penduduk AS lainnya yang ditahan di Rusia, termasuk Paul Whelan, yang telah ditahan di sana sejak Desember 2018.

“Saya ingin meyakinkan teman-teman Evan, rekan-rekan kerjanya, dan terutama keluarganya yang telah saya temui, bahwa kami akan melanjutkan perjuangan kami setiap hari sampai kami membawanya pulang ke rumah,” ujar Representatif Michael McCaul, ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, dalam sambutannya yang mendesak dukungan untuk resolusi tersebut.

Pemungutan suara tersebut dilakukan saat DPR yang dikuasai oleh Partai Republik melanjutkan pemungutan suara pada hari Selasa setelah Partai Republik yang berhaluan kanan keras memblokir pemungutan suara selama berhari-hari sebagai bentuk protes atas kesepakatan pagu utang antara Ketua DPR dari Partai Republik, Kevin McCarthy, dan Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden.

Gershkovich ditahan pada saat hubungan antara Washington dan Moskow berada pada titik terendah sejak Perang Dingin karena invasi Rusia pada Februari 2022, dan dukungan AS untuk Ukraina.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top