Jakarta|EGINDO.co Nilai tukar rupiah diperkirakan terus menguat terhadap dolar AS, didorong oleh pelemahan indeks dolar serta meningkatnya harapan pasar terhadap pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat. Pada akhir pekan lalu, rupiah berada di level Rp15.401 per dolar AS.
Menurut Ariston Tjendra, seorang analis pasar uang, indeks dolar AS pagi ini tercatat lebih rendah di angka 100,70 dibandingkan posisi akhir pekan yang mencapai 101,22. Hal ini mengindikasikan ekspektasi yang semakin kuat di kalangan pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan AS, yang diperkirakan akan diumumkan pada Kamis dini hari mendatang.
Berdasarkan survei CME FedWatch Tool, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin kini meningkat menjadi 67 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa pekan lalu yang hanya sekitar 30 persen. Ariston menjelaskan bahwa peningkatan ekspektasi ini didorong oleh penurunan data inflasi AS yang baru saja dirilis, yang memberikan tekanan pada nilai dolar AS.
Dengan situasi ini, Ariston memproyeksikan bahwa nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat terhadap dolar AS pada hari ini, dengan kemungkinan mencapai Rp15.350, dan batas resisten berada di sekitar Rp15.450 per dolar AS.
Sumber: rri.co.id/Sn