Dody Lukas, Apresiasi Gubernur Jabar, Desak Penegakan Hukum terhadap Pelaku Intoleransi

Dody Lukas
Dody Lukas

Sukabumi | EGINDO.com – Dody Lukas, S.Th., M.M. mengapresiasi langkah cepat Gubernur Jawa Barat (Jabar0 dan mendesak penegakan hukum untuk bergerak cepat terhadap para pelaku intoleransi di Sukabumi. Tokoh lintas agama dan penggerak kerukunan umat beragama, Dody Lukas, S.Th., M.M., menyampaikan apresiasi atas langkah cepat Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, dalam merespons insiden pengrusakan yang dilakukan oleh kelompok intoleran di Sukabumi, Jawa Barat.

Dody Dalam pernyataan resminya kepada EGINDO.com pada Senin (30/6/2025) mengatakan bahwa kehadiran seorang pemimpin yang sigap menghadapi ancaman intoleransi merupakan elemen krusial dalam menjaga kedamaian dan persatuan bangsa. Dody memuji Kang Dedi sebagai sosok yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, toleransi, dan kebhinekaan dalam tindakan nyata. “Saya mengapresiasi Pak Gubernur Kang Dedi Mulyadi atas gerak cepat dan kehadirannya di tengah masyarakat. Ini adalah bentuk kepemimpinan yang melindungi semua warga negara tanpa pandang suku, agama, atau golongan,” ujar Dody Lukas.

Disamping memberikan apresiasi, Dody juga menekankan bahwa langkah hukum yang tegas terhadap para pelaku intoleransi tidak boleh diabaikan. Untuk itu dia mendesak aparat penegak hukum agar bertindak cepat dan adil. “Negara tidak boleh kalah oleh aksi kelompok intoleran. Saya mendesak aparat penegak hukum untuk segera menangkap dan mengadili para pelaku pengrusakan. Jangan beri ruang sedikit pun bagi benih-benih kebencian di tanah air kita,” katanya menegaskan.

Sebagai pendiri komunitas lintas iman dan penulis buku “Solidaritas Kebangsaan RI”, Dody Lukas dikenal konsisten menyuarakan perlawanan terhadap ekstremisme dan radikalisme berbasis agama. Dody juga aktif dalam berbagai kegiatan lintas iman, seperti doa bersama antarumat, seminar kebangsaan, dan safari kerukunan.

Diakhir pernyataannya, Dody mengajak masyarakat, khususnya warga Sukabumi untuk tetap tenang, bersatu, dan tidak mudah terprovokasi. “Mari kita jaga suasana tetap damai. Kita percayakan proses hukum kepada aparat, sembari terus menguatkan solidaritas antarumat beragama. Indonesia adalah rumah bersama yang harus dijaga,” katanya.@

Rel/fd/timEGINDO.com

 

Scroll to Top