Jakarta | EGINDO.co -Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, hingga 17 Mei 2022 terdapat 14 kasus bergejala hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya (acute hepatitis unknown etiology) di Indonesia.
Ia mengatakan, dari jumlah tersebut terdapat 13 kasus berstatus fending klasifikasi dan 1 kasus prabodo. Diungkapkan Syahril terdapat perubahan jumlah kasus hepatitis akut, jumlah kasus pababel awalnya 2 kasus dan menjadi satu. “Hal tersebut diketahui setelah dilakukan pemeriksaan Efideomologi. Dari total 14 kasus hapatitis akut tersebut sebanyak 6 orang dinyatakan meninggal, 4 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang masih dirawat,”jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Syahril meminta masyarakat untuk waspada dan segera membawa anak atau anggota keluarga yang mengalami gejala hepatitis akut. “Dengan mengenali kasus lebih awal kita bisa lebih care ke anak, jangan sampai lebih berat. Bisa konsul ke dokter. Diduga penyebaran melalui saluran pernafasan maka pakai masker dan jaga jarak,” katanya.
“Masyarakat juga diminta untuk rajin cuci tangan, memastikan makanan dan minuman dimasak hingga matang dan higienis,”tutup Syahril.
Sumber: pro3 RRI/Sn