Jakarta | EGINDO.com – Waisak 2025 merupakan momentum memperkuat perdamaian dunia di tengah konflik global dalam pengendalian diri umat manusia dan mewujudkan kebijaksanaan mewujudkan perdamaian dunia. Hal itu dikatakan Adian Radiatus, Direktur Forum Buddhis Indonesia kepada wartawan sehubungan dengan peringatan Hari Waisak 2025 tahun ini. Dikatakannya peringatan Waisak tahun ini mengusung tema “Tingkatkan Pengendalian Diri dan Kebijaksanaan Mewujudkan Perdamaian Dunia”.
Menurut Adian, tema ini sangat relevan dengan kondisi dunia yang penuh ketegangan dan ketimpangan sosial ekonomi. “Konflik kepentingan yang tidak dikelola dengan baik telah menciptakan penderitaan di berbagai belahan dunia,” kata Adian menjelaskan.
Adian secara khusus menyoroti tragedi kemanusiaan di Gaza yang telah menimbulkan kehancuran luar biasa. Untuk itu Adian menegaskan umat Buddha Indonesia turut berduka atas penderitaan rakyat Palestina. “Kami mendukung sepenuhnya upaya pemerintah dalam menyikapi krisis kemanusiaan ini,” katanya menegaskan.
Dalam analisis Adian, akar konflik bukanlah perbedaan agama melainkan keserakahan dan kebencian. Katanya perang muncul dari tiga racun utama yakni keserakahan, kebencian, dan kebodohan.
“Setiap umat manusia hendaknya menghindari, menjauhi dari sifat keserakahan, kebencian, dan memerangi kebodohan,” katanya menegaskan.
Untuk itu katanya meski hanya berjumlah sekitar lima juta, umat Buddha Indonesia harus berkomitmen memberikan kontribusi nyata. Caranya Adian menekankan pentingnya nilai-nilai kejujuran dan transparansi dalam menyelesaikan masalah global.
Disamping itu yang penting lagi hendaknya para pemimpin dunia perlu meningkatkan kebijaksanaan dan pengendalian diri dan sesungguhnya ditekankannya bahwa Perayaan Waisak diharapkan menjadi momentum refleksi bersama menuju perdamaian sejati bagi semua umat manusia di dunia ini.@
Bs/fd/timEGINDO.com