Diprediksi Ekspor CPO Indonesia Merosot Akhir Tahun 2021

Crude Palm Oil
Crude Palm Oil

Jakarta | EGINDO.co – Puncak panen tidak optimal, Gabungan Pengusaha Sawit Indonesia (Gapki) memprediksi ekspor crude palm oil (CPO) merosot hingga akhir tahun 2021. Gapki memprediksi target ekspor tahun 2021 bakal turun signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.

Hal itu dikatakan Ketua Umum Gapki Joko Supriyono kepada wartawan dan katanya asosiasi mematok target ekspor hingga akhir tahun 2021 mencapai 35 juta metrik ton, lebih tinggi dari torehan tahun lalu yang mencapai 34 juta metrik ton.

Hanya saja katanya, target ekspor tahun 2021 diperkirakan merosot dari target yang ditetapkan lantaran potensi turunnya volume produksi CPO pada puncak panen sebesar 1,5 juta ton.

Diakuinya, realisasi ekspor CPO pada paruh pertama tahun 2021 relatif baik jika dibandingkan dengan tahun lalu. Katanya, hingga Agustus 2021 torehan ekspor CPO sudah naik sebesar 6 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Juga :  January Effect Diprediksi Masih Akan Terjadi Di 2022

Berdasarkan data milik Gapki, total produksi industri minyak sawit hingga Agustus 2021 mencapai 33,57 juta ton. Perinciannya, produksi CPO menyentuh di angka 30,676 juta ton, sedangkan CPKO mencapai 2,89 juta ton. Di sisi lain, total konsumsi dari bahan baku itu mencapai 12,25 juta, dan torehan ekspor mencapai 22,79 juta ton.

Laporan yang diterima Gapki, potensi anjloknya produksi CPO pada saat panen puncak itu disebabkan karena tidak optimalnya masa tanam pada tahun 2019. Saat itu, petani memilih untuk tidak memberi pupuk karena harga komoditas yang murah. Selain itu juga terjadi musim kemarau yang berkepanjangan.@

Bs/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top