Manchester | EGINDO.co – Manchester United dan Manchester City bermain imbang 0-0 di Liga Primer pada hari Minggu dalam derby sederhana yang memberikan pukulan bagi upaya City untuk lolos ke Liga Champions.
Tim asuhan Pep Guardiola, yang kehilangan pencetak gol terbanyak mereka Erling Haaland karena cedera, berada di urutan kelima dalam klasemen dengan 52 poin, satu poin di belakang Chelsea, dan United terpuruk di posisi ke-13 dengan 38 poin.
“Pertandingan yang ketat. Mereka punya peluang, kami juga punya peluang,” kata Guardiola. “Satu-satunya masalah adalah kami terlalu banyak bergerak dengan bola. Kami harus berada di posisi yang tepat dan kami tidak melakukannya.”
Dengan kedua belah pihak berjuang melalui kampanye yang sulit, tidak ada yang menciptakan banyak peluang yang jelas, terutama di babak pertama yang suram di Old Trafford yang bermandikan sinar matahari.
Hasil imbang tanpa gol pertama dalam derby sejak 2020 terjadi setelah jeda dan penyerang City Omar Marmoush melepaskan tembakan keras dari jarak 25 yard yang memaksa kiper United Andre Onana melakukan penyelamatan gemilang.
Joshua Zirkzee memiliki peluang terbaik United di pertengahan babak kedua ketika ia berbalik dan melepaskan tendangan setengah voli yang memaksa kiper City Ederson melakukan penyelamatan gemilang dengan dua tangan.
Clean sheet United adalah yang pertama di Old Trafford sejak kemenangan telak 4-0 atas Everton pada 1 Desember.
Derby sebelumnya jauh lebih menghibur dengan United mengejutkan sang juara pada bulan Desember dengan kemenangan 2-1 di Stadion Etihad berkat gol-gol di akhir pertandingan oleh Bruno Fernandes dan Amad Diallo.
Tidak Ada Kembang Api
Namun, tidak ada kembang api seperti itu dalam derby Manchester ke-196 hari Minggu di semua kompetisi, dengan banyak penggemar yang menuju pintu keluar sebelum peluit akhir dibunyikan.
Guardiola dan bos United Ruben Amorim berpelukan di akhir pertandingan saat para pemain berjabat tangan dengan ramah.
“Senang dengan penampilan kami. Jelas hasilnya, tidak,” kata Fernandes. “Kami ingin memenangkan pertandingan dan kami butuh poin di liga. Kami sadar akan hal itu. Jelas, kami bermain melawan tim yang sangat bagus. Saya pikir pertandingan ini menguntungkan kedua tim.”
Babak kedua setidaknya mengisyaratkan gol. City menyia-nyiakan peluang bagus segera setelah jeda ketika Marmoush memberikan umpan untuk mengirim Phil Foden ke gawang, tetapi bek United Noussair Mazraoui menyambar untuk melakukan tekel bersih dari belakang.
Pemain United berteriak meminta penalti ketika Ruben Dias tersandung dan akhirnya jatuh di bola di kotak penalti, tetapi wasit dan VAR tidak setuju.
“Saya tidak naif atau gila, saya bisa melihat momen yang sedang kita hadapi, saya bisa melihat lawan dan memahami ada kesenjangan yang besar, tetapi sebagai seorang pemimpin saya tidak bisa mengatakan bahwa kita akan menghabiskan seluruh waktu untuk menutup kesenjangan itu,” kata Amorim tentang musim yang buruk bagi United.
“Bahkan jika kita mendatangkan lebih banyak pemain, kita harus bergegas dan menunjukkan urgensi untuk menjadi lebih baik karena kita tidak punya banyak waktu di klub seperti ini. Kita sedang terburu-buru.”
Para penggemar City secara berkala meneriakkan yel-yel Kevin De Bruyne, untuk gelandang Belgia kesayangan mereka yang bermain dalam derby Manchester terakhirnya setelah mengumumkan pada hari Jumat bahwa ia akan meninggalkan klub pada akhir musim.
Beberapa ratus penggemar United bertahan di belakang dalam aksi duduk setelah peluit akhir berbunyi, sambil mengangkat spanduk bertuliskan: “RIP budaya penggemar, 1878-2025” dan “Glazer keluar” yang merujuk pada pemilik mayoritas klub.
Di antara banyak keluhan mereka adalah pengumuman kenaikan harga tiket baru-baru ini.
Sumber : CNA/SL