Washington | EGINDO.co – Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui potensi penjualan sistem roket HIMARS ke Estonia, rudal ke Norwegia dan torpedo ke Korea Selatan dalam kesepakatan terpisah yang dapat bernilai lebih dari US$1,5 miliar, kata Pentagon pada Jumat (15 Juli). .
Penjualan itu terjadi ketika negara-negara Eropa meningkatkan pembelian senjata setelah Rusia menginvasi Ukraina, meningkatkan kekhawatiran keamanan di seluruh wilayah.
Sistem HIMARS yang disumbangkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya digunakan oleh Ukraina dalam pertarungannya dengan Rusia.
Paket yang disetujui untuk Estonia akan mencakup hingga enam peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) M142, amunisi, peralatan pendukung, suku cadang, dan dukungan teknis, kata Pentagon.
Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan ke Estonia bersama dengan dua penjualan militer asing lainnya pada hari Jumat.
Persetujuan terpisah Departemen Luar Negeri atas potensi penjualan rudal udara-ke-udara jarak menengah dan peralatan terkait untuk Norwegia dalam kesepakatan senilai hingga US$950 juta, dan Torpedo Ringan MK 54 ke Korea Selatan dengan perkiraan nilai US$130 juta juga dipublikasikan pada hari Jumat.
Meskipun disetujui oleh Departemen Luar Negeri, pemberitahuan tersebut tidak menunjukkan bahwa kontrak telah ditandatangani atau bahwa negosiasi telah selesai.
Pentagon mengatakan Lockheed Martin Corp adalah kontraktor utama untuk sistem HIMARS dan Raytheon Technologies adalah kontraktor utama hingga 205 rudal AIM-120 C-8 atau D Advanced Medium-Range Air-to-Air.
Sumber : CNA/SL