Jakarta|EGINDO.co Dewan Ekonomi Nasional (DEN) menilai bahwa kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) terhadap China dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia. Anggota DEN, Muhammad Chatib Basri, menyampaikan bahwa penerapan tarif impor sebesar 10% terhadap produk asal China berpotensi mendorong peralihan basis produksi ke negara lain, termasuk Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan antara DEN dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (6/2/2025). Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan serta empat anggota lainnya, yaitu Chatib Basri, Septian Hario Seto, Firman Hidayat, dan Arief Anshory Yusuf.
“Indonesia harus dapat memanfaatkan peluang dari pergeseran ini. Kami menyampaikan kepada Bapak Presiden bahwa perbaikan iklim investasi, konsistensi kebijakan, serta kepastian usaha sangat penting. Jika hal ini terwujud, maka Indonesia dapat memperoleh manfaat dari situasi ini,” ujar Chatib Basri.
Kendati demikian, mantan Menteri Keuangan di era Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono, tersebut menegaskan bahwa Indonesia harus terus melakukan pembenahan agar dapat memanfaatkan momentum ini secara optimal. Stabilitas ekonomi, kepastian kebijakan, serta reformasi birokrasi menjadi faktor utama dalam menarik lebih banyak investasi asing.
“Namun, syarat utamanya adalah kita harus melakukan reformasi. Tanpa itu, manfaat dari peluang ini tidak dapat diraih secara maksimal,” pungkasnya.
Sumber: Bisnis.com/Sn