Data Lowongan Kerja AS Turun, IHSG Berpotensi Menguat

Papan informasi saham dan IHSG di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia
Papan informasi saham dan IHSG di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia

Jakarta|EGINDOco Penurunan data lowongan kerja Amerika Serikat (JOLTS Job Openings) untuk bulan Juli di bawah ekspektasi menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan pasar saham global, termasuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Menurut analisis dari Head of Research Retail BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan terbatas pada perdagangan Kamis, 5 September 2024, dengan kisaran support di 7.600-7.620 dan resistance di 7.700-7.720.

Pada perdagangan Rabu, IHSG ditutup menguat 0,74% atau naik 56 poin ke level 7.672, didorong oleh aksi beli bersih (net buy) dari investor asing sebesar Rp152 miliar. Saham sektor keuangan seperti BBCA, BMRI, dan BBNI menjadi incaran utama investor asing, diikuti saham energi dan telekomunikasi seperti BREN dan ISAT.

Baca Juga :  Ranjau Paku Dijalan Membahayakan Keselamatan & Kejahatan 

Sementara itu, pasar saham AS cenderung melemah, dengan hanya Dow Jones yang berhasil naik tipis 0,09%, sementara S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 0,16% dan 0,3%. Di kawasan Asia-Pasifik, bursa saham kompak melemah pada perdagangan Rabu, dipicu kekhawatiran resesi akibat data ekonomi AS yang lebih rendah dari perkiraan. Indeks Nikkei di Jepang dan Taiex di Taiwan mengalami penurunan terbesar, masing-masing 4,24% dan 4,52%, diikuti Kospi Korea Selatan yang turun 3,15% dan S&P/ASX 200 Australia yang merosot 1,88%.

Meski demikian, IHSG masih berpotensi mengalami rebound terbatas di tengah kondisi pasar yang tetap fluktuatif.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top