Paris | EGINDO.co – Dassault Systèmes pada hari Selasa mengatakan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Apple untuk mengintegrasikan Vision Pro milik Apple ke dalam perangkat lunak 3D-nya, yang banyak digunakan dalam bidang manufaktur, ilmu hayati, dan perencanaan kota.
Menurut perusahaan tersebut, Dassault Systèmes yang berkantor pusat di Prancis memiliki ratusan ribu pelanggan yang menggunakan perangkat lunaknya untuk mendesain mobil, pesawat terbang, dan pabrik. Perusahaan tersebut menciptakan apa yang dikenal sebagai “kembaran digital” dari objek dan tempat di dunia nyata, menciptakannya kembali dengan tingkat akurasi yang cukup tinggi sehingga para desainer dan teknisi dapat membuat perubahan pada versi digital dan yakin bahwa perubahan tersebut akan berhasil di dunia nyata.
Dassault Systèmes mengatakan bahwa mulai musim panas ini, perusahaan tersebut akan merilis aplikasi bernama “3DLive” yang akan memungkinkan para teknisi dan desainer untuk berkolaborasi pada model 3D secara real time dan dari jarak jauh.
Tom Acland, kepala eksekutif unit 3DEXCITE perusahaan tersebut, mengatakan kemungkinan penggunaan di dunia nyata dapat membantu menemukan potensi masalah dalam mengakses mesin manufaktur untuk perawatan jauh sebelum dipasang di lantai pabrik, yang setelah itu menata ulang mesin tersebut bisa jadi jauh lebih mahal.
“Hal-hal tersebut cenderung baru ditemukan di tahap akhir proses,” kata Acland kepada Reuters. “Namun jika Anda dapat mengizinkan teknisi perawatan untuk masuk ke dalam barisan peralatan sebelum peralatan tersebut tiba, mereka dapat mulai merancang prosedur perawatan tersebut sebelum peralatan tersebut tiba.”
Aplikasi Dassault Systèmes akan memerlukan kolaborasi mendalam dengan Apple karena aplikasi tersebut merepresentasikan model 3D dengan tingkat akurasi ilmiah yang dibutuhkan dengan memanfaatkan sensor dan daya komputasi Vision Pro, yang berasal dari chip yang sama yang digunakan di komputer Mac Apple. Menyelesaikan masalah dengan, misalnya, desain pesawat terbang memerlukan akurasi yang lebih tinggi daripada aplikasi lain seperti gim video.
“Ini bukan sekadar gimmick – ini sebenarnya alat yang sangat ampuh bagi para insinyur dan desainer untuk membuat keputusan,” kata Mike Rockwell, wakil presiden grup produk visi Apple, kepada Reuters. “Anda dapat membuat keputusan ini lebih awal dalam proses, dan itu dapat menghemat banyak uang, waktu, dan pengerjaan ulang.”
Sumber : CNA/SL