Jakarta|EGINDO.co Pemerhati masalah transportasi dan hukum menekankan bahwa penggunaan perangkat dashcam dalam kendaraan bukan sekadar tren, tetapi merupakan solusi vital dalam menghadapi kejadian tak terduga di jalanan. Dashcam, yang dapat merekam gambar dan video secara digital, dianggap sebagai alat yang sangat berharga dalam mendukung proses hukum, terutama dalam mengatasi klaim kecelakaan yang sering kali meragukan.
“Dalam banyak kasus, klaim menjadi korban tabrakan atau kecelakaan lalu lintas sering kali menjadi kontroversial karena potensi kecurangan yang terkait,” ungkap AKBP (P) Budiyanto SH.SSOS.MH, seorang ahli dalam bidang transportasi dan hukum. “Dengan adanya rekaman dari dashcam, penegak hukum dapat melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan lebih akurat, mengungkapkan fakta sebenarnya di balik setiap kejadian.”
Dalam konteks hukum di Indonesia, dashcam memiliki peran yang sangat penting sebagai alat bukti yang sah. Undang-Undang No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan peraturan terkait lainnya memberikan landasan hukum yang kuat untuk memanfaatkan hasil rekaman elektronik sebagai bukti yang dapat diandalkan di pengadilan.
“Pemasangan dashcam bukanlah sekadar kebutuhan modern, melainkan strategi cerdas untuk melindungi diri sendiri dan masyarakat dari potensi kejadian tak terduga di jalanan,” tambahnya.
Dengan demikian, diharapkan bahwa penggunaan dashcam akan memberikan kontribusi signifikan dalam mendorong pencegahan kejahatan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses hukum dalam menangani kasus-kasus yang melibatkan kejadian di sekitar kendaraan bermotor mereka. (Sn)