Dampak Riak Air Bersih: Bagaimana APP Group dan WASH Mengubah Kehidupan Masyarakat

Air bersih
Air bersih

Jakarta | EGINDO.com – Meneguk air untuk menghilangkan dahaga, tetapi bagaimana jika setiap tetesnya mengandung risiko? Menurut laporan baru-baru ini, hal ini merupakan kenyataan pahit yang dialami sekitar 4,4 miliar orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman.

Air bersih bukan sekedar kebutuhan, namun merupakan hak asasi manusia yang mendasar. Namun, bagi jutaan orang, akses terhadap air minum yang aman, sanitasi yang layak, dan kebersihan masih menjadi tantangan sehari-hari. Disinilah peran WASH (Water, Sanitation, and Hygiene). WASH merupakan kekuatan yang kuat untuk melakukan perubahan, membentuk masyarakat yang lebih sehat, memperkuat perekonomian, dan membangun ketahanan terhadap perubahan iklim.

Perubahan iklim membuat tantangan ini menjadi ancaman yang lebih besar. Kekeringan mengurangi persediaan air bersih, kenaikan suhu mempercepat penguapan, dan banjir mencemari sumber air sehingga menyebarkan penyakit. Sanitasi yang buruk di daerah rawan banjir menjadikan masyarakat sebagai tempat berkembang biaknya infeksi, sementara ketiadaan fasilitas cuci tangan yang layak memperbesar penyebaran penyakit. Tanpa air bersih dan sanitasi, pertumbuhan anak-anak terhambat, sistem kekebalan tubuh melemah, dan akibatnya seluruh masyarakat menderita.

WASH lebih dari sekedar kelangsungan hidup, namun juga kemajuan. Air yang aman dapat menopang kehidupan keluarga, sanitasi menjamin martabat, dan kebersihan menjaga kesehatan masyarakat. Mereka membentuk fondasi masyarakat yang lebih kuat dan berketahanan. Selaras dengan upaya keberlanjutan global, WASH memainkan peran penting dalam memajukan isu-isu penting.

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) oleh PBB. Secara khusus, program ini berkontribusi terhadap SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi) dengan mempromosikan praktik pengelolaan air berkelanjutan dan memastikan akses universal terhadap sanitasi. Hal ini juga mendukung SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik) dengan mencegah penyakit yang ditularkan melalui air, sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat.

Baca Juga :  Minyak Bersiap Penurunan Mingguan Kedua Karena Dolar Menguat

Selain itu, WASH merupakan bagian integral dari SDG 13 (Aksi Iklim), karena membantu masyarakat beradaptasi terhadap tantangan air terkait iklim, mendorong ketahanan dan pembangunan berkelanjutan. Dalam upaya mendukung pemerintah Indonesia dan dunia dalam mengatasi masalah ketersediaan air bersih dan sanitasi di masyarakat, serta aksi mitigasi perubahan iklim, APP Group (APP) bertujuan untuk mengintegrasikan WASH ke dalam strategi iklim untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan berketahanan di masa depan.

Komitmen untuk Perubahan

Asia Pulp and Paper (APP) memahami urgensi masalah ini dan telah bekerja sama dengan mitra dan masyarakat lokal untuk menyediakan air bersih dan sanitasi bagi mereka yang membutuhkan. Dari desa-desa di Jawa hingga pesisir Sumatra, APP bertujuan untuk mengubah kehidupan, setetes demi setetes.

Di desa Singkalan, Sidoarjo, pabrik APP Tjiwi Kimia telah bekerja sama dengan Yayasan Habitat for Humanity Indonesia (HfHI) sejak tahun 2020. Dulu, hanya 30 rumah yang memiliki akses air bersih. Saat ini, berkat kolaborasi yang bermanfaat dengan Habitat for Humanity Indonesia, lebih dari 200 rumah tangga kini menikmati air yang aman dan mengalir. Selain infrastruktur, proyek ini juga memberdayakan warga untuk mengelola sistem air mereka sendiri, memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang dibandingkan bergantung pada sumur milik pribadi yang kualitas airnya tidak memadai. Ruang keagamaan juga telah ditingkatkan karena program air bersih APP menyediakan air gratis ke tujuh masjid kecil dan dua masjid besar, memastikan jamaah dapat menjaga kebersihan sebelum salat.

Baca Juga :  Adanya Isu Unjukrasa, Bandara Kualanamu Disterilisasikan

Di Jadimulya, dimana air tanah bersifat asam dan tidak dapat diminum, banyak keluarga yang dulunya bergantung pada air kemasan yang mahal dari Palembang. Untuk meningkatkan hal ini, APP membangun 25 unit pengolahan air bersih yang kini menyediakan air minum dengan harga terjangkau. Dahulu biaya yang dikeluarkan warga desa adalah Rp 15.000 per galon, kini tersedia hanya dengan Rp 7.000, sehingga meringankan beban keuangan sekaligus mengamankan akses terhadap air bersih.

Di desa Singkalan, Sidoarjo, pabrik APP Tjiwi Kimia telah bekerja sama dengan Yayasan Habitat for Humanity Indonesia (HfHI) sejak tahun 2020. Dulu, hanya 30 rumah yang memiliki akses air bersih. Saat ini, berkat kolaborasi yang bermanfaat dengan Habitat for Humanity Indonesia, lebih dari 200 rumah tangga kini menikmati air yang aman dan mengalir. Selain infrastruktur, proyek ini juga memberdayakan warga untuk mengelola sistem air mereka sendiri, memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang dibandingkan bergantung pada sumur milik pribadi yang kualitas airnya tidak memadai. Ruang keagamaan juga telah ditingkatkan karena program air bersih APP menyediakan air gratis ke tujuh masjid kecil dan dua masjid besar, memastikan jamaah dapat menjaga kebersihan sebelum salat.

Pabrik Pindo Deli Karawang milik APP juga memainkan peran penting dalam pencapaian status bebas buang air besar sembarangan di desa Kutamekar dengan mempelopori proyek sanitasi berbasis masyarakat bekerja sama dengan Yayasan Speak Indonesia untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan higienis. Selain pembangunan toilet dan septic tank, APP juga sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya fasilitas sanitasi yang layak.

Baca Juga :  Pemerhati: Masih Ada Titik Lemah Sistem ETLE 

Dampak WASH tidak hanya berdampak pada rumah tangga, namun juga membentuk generasi berikutnya. Sejak tahun 2022, APP telah mendukung 10 sekolah dengan fasilitas cuci tangan, memastikan bahwa anak-anak tumbuh dengan kebiasaan kebersihan yang penting. Toilet sekolah telah dibangun dan direnovasi, sementara sumur menyediakan pasokan air bersih yang konsisten, memperkuat budaya kesehatan dan kesejahteraan.

Melihat ke Depan

Perjalanan masih jauh dari selesai. Di Demak, inisiatif Sanitasi Total Berbasis Masyarakat mulai terbentuk. Di Desa Kramat, APP memperluas program air bersihnya dengan menyasar 150 rumah tangga lagi. APP percaya bahwa WASH tidak hanya menyediakan air. WASH membuka potensi dan menciptakan dampak perubahan positif yang akan dirasakan oleh generasi mendatang. Upaya-upaya ini dibangun atas dasar keyakinan yang sederhana namun kuat, bahwa akses terhadap air bersih bukanlah suatu hak istimewa, namun merupakan hak.

Memastikan akses universal terhadap air bersih, sanitasi, dan kebersihan dapat menyelamatkan nyawa, meningkatkan perekonomian, dan mendorong keberlanjutan. Agar berhasil mencapai hal ini dalam skala yang lebih besar dan memberikan manfaat bagi semua orang, pemerintah, perusahaan, dan organisasi non-pemerintah (LSM) harus bekerja sama untuk menerapkan solusi WASH yang berketahanan iklim dan memberikan manfaat jangka panjang. WASH bukan sekadar kebutuhan dasar – namun penting bagi kesehatan global, pembangunan, dan kesetaraan.@

App/fd/timEGINDO.com

Bagikan :
Scroll to Top