Kyiv | EGINDO.co – Sekitar 50 rumah di desa Demydiv sebagian terendam beberapa bulan setelah sebuah bendungan dihancurkan dan daerah itu dibanjiri untuk menghentikan pasukan Rusia maju ke ibukota Ukraina, Kyiv, kata gubernur regional Oleksiy Kuleba pada Sabtu malam (28 Mei).
Militer Ukraina meledakkan bendungan di sungai Irpin pada bulan Februari, mengirimkan air yang meluap ke desa dan ribuan hektar di sekitarnya, membanjiri rumah dan ladang, tetapi mencegah tank Rusia mencapai ibu kota.
“Saat ini, sekitar 50 rumah di desa Demydiv masih terendam banjir,” tulis Kuleba dalam postingan di aplikasi pesan Telegram.
“Orang-orang memahami situasinya. Kami, pada gilirannya, melakukan segala upaya untuk menyelesaikan masalah ini.”
Rumah-rumah terlihat di area yang terendam banjir setelah pasukan militer Ukraina membuka bendungan untuk membanjiri pemukiman warga guna menghentikan gerak maju pasukan Rusia, di Demydiv, Ukraina, 15 Mei 2022. (Foto: Reuters/Carlos Barria)
Desa, yang sejarahnya kembali seribu tahun, telah dievakuasi sebagian setelah dimulainya invasi, media lokal melaporkan, tetapi beberapa penduduk telah kembali sejak Moskow mengalihkan ofensifnya ke Ukraina timur.
Selama akhir pekan, pasukan Rusia menghantam kota-kota timur dalam apa yang disebut Kremlin sebagai “operasi khusus” untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis. Kyiv dan negara-negara Barat menganggap ini sebagai dalih palsu untuk perampasan tanah.
Sumber : CNA/SL