Jakarta | EGINDO.com – Dalam sepekan terakhir IHSG ambles 3,61 persen sesuai pergerakannya. Pasalnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan Jumat (20/6/2025) lalu dimana, IHSG ditutup melemah 61,501 poin atau 0,88% ke 6.907,138 dan dalam sepekan terakhir terjadi pelemahan IHSG sudah terakumulasi sebesar 3,61 persen.
Adapun pelemahan IHSG dalam sepekan terakhir disertai dengan tingginya tekanan jual yang disebabkan oleh beberapa sentiment yakni memanasnya konflik geopolitik di Timur Tengah. Disamping itu juga meningkatnya harga komoditas minyak mentah, dan keputusan bank sentral (BI, The Fed, dan China) yang masih menahan suku bunga acuan.
Pelemahan IHSG sepekan terakhir disebabkan tensi geopolitik yang terus meningkat dimana Amerika Serikat (AS) memikirkan untuk ikut ambil andil dalam serangan Israel terhadap Iran. Kemudian The Fed yang masih menahan tingkat suku bunga acuannya. Ada potensi meningkatnya inflasi dan juga bakal terjadi peningkatan angka pengangguran di Indonesia.
Untuk itu sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan terutama berasal dari investor yang akan mencermati dan menanti akan perkembangan konflik geopolitik di Timur Tengah dan banyaknya sentimen global yang akan kembali membuat pasar volatil dan memengaruhi gerak IHSG pekan depan mendatang.@
Bs/timEGINDO.com