Hong Kong | EGINDO.co – Credit Suisse telah menerima lampu hijau dari pemerintah China setelah bertahun-tahun menunggu untuk meluncurkan bisnis wealth management secara penuh di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini, menurut memo perusahaan yang ditinjau oleh Reuters.
Ekspansi ini dilakukan setelah pemberi pinjaman mengalami arus keluar kekayaan global yang lebih buruk dari perkiraan sebesar 92,7 miliar franc Swiss ($ 98,29 miliar) pada kuartal keempat.
Bank Swiss ini mendorong untuk meluncurkan bisnis kekayaan di China pada paruh pertama tahun ini, menurut memo yang dikonfirmasi oleh juru bicara perusahaan, dengan menargetkan pasar senilai 27 triliun yuan.
Credit Suisse Securities (China), perusahaan patungan perusahaan ini di China, baru-baru ini memperoleh lisensi konsultasi investasi, yang memungkinkan perusahaan ini untuk membuat dan mendistribusikan produk riset ekuitas di dalam negeri dan untuk terlibat dalam layanan konsultasi investasi, menurut memo tersebut.
Perusahaan ini juga mendapatkan persetujuan untuk perdagangan eksklusif dan perluasan lisensi pialang yang memungkinkannya untuk melayani klien di seluruh negeri, setelah sebelumnya hanya terbatas di kota selatan Shenzhen.
“Kami sangat senang telah menerima lisensi-lisensi ini karena ini menandai tonggak penting dalam menawarkan layanan wealth management di Cina, yang merupakan pasar dengan pertumbuhan tercepat di dunia,” kata Edwin Low, CEO APAC Credit Suisse kepada Reuters dalam sebuah pernyataan email.
Credit Suisse “berencana untuk melipatgandakan jumlah relationship manager di China pada tahun 2023,” kata Benjamin Cavalli, kepala manajemen kekayaan perusahaan untuk Asia Pasifik, tanpa memberikan rincian tentang berapa jumlah relationship manager yang mereka miliki saat ini.
Peningkatan jumlah karyawan wealth management ini sangat kontras dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan pada bulan November setelah perombakan global sejak Oktober yang menyebabkan spin-off dan pemutusan hubungan kerja.
Sumber-sumber mengatakan kepada Reuters bahwa langkah tersebut mempengaruhi sekitar sepertiga dari tim perbankan investasi yang berbasis di China dan hampir setengah dari departemen riset yang berbasis di Hong Kong dan China.
Total aset di divisi kekayaan Credit Suisse turun menjadi 540,5 miliar franc Swiss pada akhir tahun lalu dari 742,6 miliar franc setahun sebelumnya.
Bank ini menawarkan suku bunga deposito yang lebih tinggi dari para pesaingnya untuk menarik dana baru dari klien-klien kaya di Asia.
Sumber : CNA/SL