COMAC China Perluas Pabrik Pesawat C919 Seiring Pesanan Bertambah

Pesawat C919 - China
Pesawat C919 - China

Beijing | EGINDO.co – COMAC Tiongkok sedang memperluas fasilitas produksi jet C919 buatannya di Shanghai, menurut salah satu kontraktor proyek, seiring dengan peningkatan produksi pesawat milik negara tersebut untuk memenuhi ratusan pesanan baru.

China Aviation Planning and Design Institute (Group) Co. Ltd. (AVIC-CAPDI), penyedia layanan perencanaan dan konstruksi penerbangan milik negara, mengatakan di akun WeChat pada akhir April bahwa perusahaan tersebut “baru-baru ini memenangkan tender tersebut.” untuk tahap kedua proyek pembangunan kapasitas produksi batch pesawat penumpang besar C919″.

AVIC-APC mengatakan proyek tersebut berada di Pudong, Shanghai dan memiliki total luas konstruksi 330.000 meter persegi. COMAC berkantor pusat di Shanghai.

“Penyelesaian proyek ini akan memenuhi kebutuhan produksi massal pesawat penumpang besar C919 di masa depan, secara efektif meningkatkan efisiensi produksi dan memberikan dukungan kuat bagi operasi komersial dan persaingan pasar pesawat besar yang diproduksi di dalam negeri,” katanya.

Baca Juga :  Tesla Luncurkan Proyek Baterai Megapack Shanghai

Proyek tahap kedua, menurut AVIC-CAPDI, terutama mencakup pembangunan pabrik perakitan, gudang suku cadang, dan area aspal.

Belum jelas apa tahap pertama dari proyek tersebut.

Pernyataan AVIC-CAPDI diberitakan secara luas oleh media lokal pada Senin (6 Mei) namun telah dihapus oleh perusahaan pada Selasa.

AVIC-CAPDI dan COMAC tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Perluasan pabrik ini dilakukan ketika Air China dan China Southern Airlines, dua maskapai penerbangan terbesar di Tiongkok, masing-masing memesan 100 jet C919, memperluas operasi komersial pesawat tersebut di tengah ambisi Beijing untuk mengambil pangsa pasar dari pemimpin industri Airbus dan Boeing.

C919 sejauh ini telah memperoleh lebih dari 1.000 pesanan tetapi sebagian besar dari maskapai penerbangan Tiongkok dan penyewa pesawat termasuk China Eastern Airlines, pengguna pertama jet tersebut, yang saat ini mengoperasikan lima C919 di tiga rute domestik.

Baca Juga :  Tesla Investasikan US$188 Juta Memperluas Kapasitas Pabrik

Tahun lalu, media yang didukung pemerintah The Paper mengatakan Tiongkok diperkirakan akan mencapai kapasitas produksi tahunan sebesar 150 C919 dalam lima tahun.

Tiongkok mengatakan ingin mendapatkan pengakuan internasional yang lebih luas untuk C919 tahun ini, termasuk mengejar sertifikasi Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa dan telah memasarkan jet tersebut di Asia Tenggara.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top