Jakarta|EGINDO.co Seluruh penerbangan maskapai berbiaya rendah (low cost carrier) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, akan dipindahkan ke Terminal 1 untuk mengurangi kepadatan penumpang. Beberapa maskapai yang termasuk dalam kategori low cost carrier tersebut antara lain Citilink, yang merupakan bagian dari Garuda Indonesia (GIAA), AirAsia Indonesia, Lion Air, dan Super Air Jet.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports, Faik Fahmi, menyatakan, “Semua penerbangan low-cost carrier akan dipusatkan di Terminal 1,” yang sedang dalam tahap revitalisasi. Proses revitalisasi ini bertujuan untuk mempercantik terminal, dan diperkirakan akan selesai pada Agustus 2025 dengan progres revitalisasi mencapai 30% saat ini.
Lebih lanjut, Faik menjelaskan bahwa dalam penataan ulang Bandara Soekarno-Hatta, maskapai dengan layanan penuh (full service) akan beroperasi di Terminal 3, sementara Terminal 2F akan difokuskan untuk penerbangan umrah dan haji.
“Untuk maskapai full service nanti akan ditempatkan di Terminal 3, dan Terminal 2F khusus untuk penerbangan umrah, sementara low cost carrier akan berada di Terminal 1,” tambahnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga menekankan bahwa revitalisasi Terminal 1 menjadi alasan dibatalkannya pembangunan Terminal 4 yang awalnya direncanakan dengan biaya Rp14 triliun.
Dengan melakukan efisiensi melalui perbaikan pada Terminal 1, 2, dan 3, biaya yang dibutuhkan hanya sebesar Rp1 triliun, namun tetap dapat meningkatkan kapasitas penumpang.
“Dengan biaya Rp1 triliun, kita tetap dapat meningkatkan jumlah penumpang meskipun proyek Terminal 4 dibatalkan,” kata Erick. Diharapkan, langkah penataan ini akan meningkatkan kapasitas penumpang Bandara Soekarno-Hatta dari 56 juta menjadi 94 juta per tahun.
Sumber: Bisnis.com/Sn