China Tingkatkan Patroli Dekat Taiwan Setelah Insiden Kapal

Insiden Kapal China dan Taiwan
Insiden Kapal China dan Taiwan

Beijing | EGINDO.co – Tiongkok pada Minggu (18 Februari) mengatakan akan meningkatkan patroli penegakan hukum di perairan dekat Taiwan, setelah dua warga negara Tiongkok tewas dalam insiden kapal yang melibatkan penjaga pantai Taiwan.

Sebuah kapal Tiongkok membawa empat orang ketika terbalik pada hari Rabu di dekat kepulauan Kinmen saat dikejar oleh penjaga pantai Taiwan.

Keempat awak kapal terlempar ke dalam air dan dua awaknya kemudian meninggal.

Penjaga pantai Tiongkok mengatakan pihaknya akan “melakukan operasi patroli penegakan hukum secara rutin” di wilayah tersebut.

Patroli tersebut dimaksudkan untuk “lebih menjaga ketertiban operasi di perairan terkait dan melindungi keselamatan nyawa nelayan”, Gan Yu, juru bicara penjaga pantai Tiongkok, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga :  Melintasi Perbatasan Bersenjata, Pembelotan Langka Ke Korut

Tiongkok mengecam Taiwan atas insiden tersebut dan mendesak pulau tersebut untuk membebaskan dua awak kapal yang masih hidup dan ditahan.

Taipei sebaliknya menyalahkan Beijing, dengan mengatakan kapal itu “berada di perairan terlarang” di sekitar kepulauan Kinmen – sebuah wilayah yang dikelola oleh Taiwan tetapi terletak sekitar 5 km dari kota Xiamen di Tiongkok.

Insiden hari Rabu ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan.

Beijing mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berjanji suatu hari nanti akan menguasai pulau yang mempunyai pemerintahan sendiri itu.

Pemilihan presiden Taiwan, yang diadakan pada bulan Januari, dimenangkan oleh William Lai Ching-te dari Partai Progresif Demokratik, yang dianggap oleh Beijing sebagai “separatis”.

Baca Juga :  Senat AS Ambil Langkah Pertama Bantuan Militer Ke Taiwan

Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam beberapa tahun terakhir meningkatkan retorika untuk “penyatuan” Taiwan dengan Tiongkok. Beijing telah meningkatkan kehadiran militernya di dekat Taiwan, mengerahkan pesawat tempur dan kapal angkatan laut di sekitar pulau itu hampir setiap hari.

Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top