Beijing | EGINDO.co – China sedang mengurangi pertemuan-pertemuan yang memberikan informasi yang salah dan dapat membahayakan warga negara, kata media pemerintah, sementara pihak berwenang meningkatkan pengawasan terhadap apa yang mereka anggap sebagai aktivitas-aktivitas yang meragukan di berbagai bidang.
Departemen Publisitas Komite Sentral Partai Komunis China dan 10 otoritas lainnya mengeluarkan surat edaran yang menyerukan tindakan keras secara nasional terhadap pertemuan-pertemuan yang “mengganggu ketertiban pasar, mempengaruhi keamanan dan stabilitas sosial, serta melanggar hak-hak dan kepentingan sah masyarakat”, kantor berita Xinhua melaporkan pada hari Sabtu (8/7).
China ingin mengekang kegiatan-kegiatan seperti pertemuan dan forum yang memungut biaya secara tidak teratur dan skema yang memberikan uang, hadiah mahal, atau sekuritas kepada para peserta, katanya.
Kegiatan-kegiatan yang tidak teratur tersebut termasuk usaha-usaha tidak resmi yang mengaku diselenggarakan oleh pihak berwenang dan kegiatan-kegiatan yang secara tidak tepat digambarkan sebagai “nasional”, “internasional”, atau “pertemuan”, demikian dilaporkan media pemerintah.
Dalam tindakan keras baru-baru ini, China telah menutup lebih dari 100.000 akun online yang katanya membuat berita dan konten palsu dan telah menargetkan rumor yang merugikan bisnis.
China mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, beberapa entitas yang tidak terdaftar telah menyamar sebagai lembaga resmi atau kegiatan forum “pondok” yang diorganisir secara resmi, atau melakukan penipuan dan akumulasi kekayaan melalui kegiatan forum, yang melanggar kepentingan sah masyarakat dan mengganggu ketertiban pasar.
Sumber : CNA/SL