Singapura | EGINDO.co – Vaksin mpox Tiongkok pertama telah disetujui untuk uji klinis di seluruh Tiongkok mulai Senin (9 Sep), dengan perusahaan di baliknya mengatakan bahwa studi awal menunjukkan hasil yang menjanjikan dan perlindungan kekebalan yang efektif terhadap virus yang sangat menular itu.
Suntikan itu dikembangkan oleh Shanghai Institute of Biological Products, anak perusahaan raksasa farmasi milik negara Tiongkok, Sinopharm, yang juga bertanggung jawab atas vaksin COVID-19 pertama Tiongkok pada puncak pandemi tahun 2020.
Saat ini tidak ada vaksin mpox yang disetujui di Tiongkok dan vaksin baru Sinopharm diharapkan memainkan peran penting dalam pengendalian dan pencegahan penyakit di negara itu, kata perusahaan itu di akun WeChat-nya pada Senin.
Keamanan dan efektivitas vaksin mpox telah “ditunjukkan sepenuhnya oleh data klinis”, katanya, seraya menambahkan bahwa vaksin itu menawarkan perlindungan kekebalan yang baik terhadap virus seperti yang terlihat pada “model primata non-manusia”.
Kandidat vaksin di Tiongkok biasanya menjalani tiga fase uji klinis sebelum mendapatkan persetujuan pasar, dan prosesnya dapat memakan waktu bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun, situs berita Tiongkok China Daily melaporkan.
Kedatangan vaksin baru ini terjadi di tengah meningkatnya kasus mpox di seluruh dunia.
Sebelumnya dikenal sebagai “cacar monyet”, penyakit yang sangat menular ini dapat menyebar dengan cepat melalui kontak dekat. Gejalanya meliputi demam, sakit kepala, nyeri otot, dan lesi kulit seperti bisul besar.
Pada tahun 2022, Tiongkok mengklasifikasikan mpox sebagai penyakit menular Kelas B, yang memungkinkan pejabat untuk mengambil tindakan darurat seperti membatasi pertemuan, menangguhkan pekerjaan dan sekolah, atau menutup area ketika terjadi wabah penyakit.
Organisasi Kesehatan Dunia pada bulan Agustus mengumumkan keadaan darurat kesehatan masyarakat global setelah varian mpox yang lebih baru dan lebih menular diidentifikasi.
Tiongkok hingga saat ini telah melaporkan lebih dari 2.500 kasus mpox, yang mencakup kasus di Taiwan, Hong Kong, dan Makau.
Pejabat Tiongkok mulai meningkatkan pemeriksaan dan tindakan pencegahan lainnya awal bulan ini, dengan mengumumkan pemeriksaan menyeluruh untuk semua kedatangan dari luar negeri selama enam bulan ke depan.
Hal ini juga akan berlaku untuk semua pesawat dan kapal, serta kontainer dan barang yang memasuki Tiongkok, kata pejabat.
Sumber : CNA/SL